Poskaltim.id, Kutai Kartanegara – Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat bertempat di SDN 018 Anggana, Sungai Tempurung, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah dengan menggunakan teknologi drone sebagai dasar penyusunan masterplan pembangunan sekolah dan lingkungan sekitar.
“Pemetaan dengan drone akan menghasilkan data geospasial yang akurat, memudahkan perencanaan pembangunan infrastruktur sekolah, dan memberikan solusi bagi permasalahan kurangnya data topografi yang tepat,” jelas Dhinar Yoga Hanggung Legowo S.T., M.Eng yang menjadi ketua tim pengabdian masyarakat.
Tim ini juga beranggotakan para dosen yang terdiri dari Ir. SSN. Banjarsanti, Ir. Kukuh Prihatin, S.T. dan dibantu oleh Erwin Nata sebaku bidang keahlian serta dua orang mahasiswa yaitu Muhammad Ilham Taufik dan Heri Kurniawan.
Dijelaskan Dhinar, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya pihak sekolah dan pemerintah setempat, dalam memanfaatkan teknologi drone untuk perencanaan pembangunan.
“Output dari pengabdian ini meliputi peta topografi dan citra udara wilayah pembangunan SDN 018 serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan teknologi drone,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan dan pengembangan wilayah yang lebih terencana dan berkelanjutan.
Sedangkan target dari kegiatan PkM ini adalah melakukan pemetaan di SDN 018 Anggana, Sungai Tempurung, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara menggunakan drone untuk membuat Peta Foto Udara atau Orthophoto yang akan menjadi bahan dasar masterplan pembangunan infrastruktur di SDN 018 Anggana Sungai Tempurung.

Dalam pemetaan awal terdapat beberapa masalah yang selanjutnya berkoordinasi dengan pihak desa untuk melengkapi perizinan resmi pelaksanaan kegiatan di kantor Desa Sungai Tempurung.
Setelah mendapatkan izin dilanjutkan membentuk struktur tim pengabdian, membuat rencana kerja, dan menyusun jadwal kegiatan pengabdian dari persiapan hingga penyerahan laporan akhir.
“Dengan pelatihan yang diberikan berhasil membuat para guru paham cara menerbangkan drone, sehingga mereka kini bisa memanfaatkannya untuk dokumentasi sekolah secara mandiri,” ujarnya.(yul/adv)
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan