Poskaltim.id, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) secara tegas memperkuat identitasnya sebagai “Kota Hutan Berkelas Dunia” (Forest City) melalui aksi konservasi satwa yang kuat.
Sebanyak 12 ekor Rusa Sambar (Cervus unicolor), satwa asli Kalimantan, dilepasliarkan ke kawasan hutan Nusantara sebagai langkah nyata dalam memulihkan ekosistem hutan hujan tropis.
Kegiatan pelepasan satwa ini sekaligus menandai peluncuran program eco-edu forest yang diselenggarakan di Wanagama IKN.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengapresiasi upaya ini sebagai tonggak penting pembangunan IKN yang selaras dengan konservasi alam. Basuki memproyeksikan kawasan tersebut tidak hanya menjadi paru-paru kota, tetapi juga memiliki potensi ekowisata di masa depan.
“Ke depan, kalau kawasan ini sudah seperti Wanagama Gunungkidul, nantinya juga akan menjadi destinasi ekowisata bagi para pengunjung di IKN,” jelas Basuki.
Rusa sambar dipilih karena dikenal memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap hutan hujan tropis, menjadikannya tepat untuk dikembangkan kembali sebagai bagian dari penguatan populasi satwa liar di kawasan Nusantara.
Sementara itu, Direktur Jenderal KSDAE Kementerian Kehutanan RI, Satyawan Pudyatmoko, menegaskan peran Kemenhut dalam mendukung visi tersebut, termasuk pemetaan areal bernilai konservasi tinggi, pemetaan koridor satwa, serta menyediakan wildlife rescue unit khusus untuk resort IKN.
Melalui pelepasan satwa ini dan peluncuran program eco-edu forest, Otorita IKN memastikan pembangunan Ibu Kota masa depan berjalan seiring dengan pemulihan ekosistem dan edukasi lingkungan yang berkelanjutan.(tau/*)
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan