Poskaltim.id, Samarinda – Tim dosen dari Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan fokus membantu UMKM Amplang Lisa di Jalan Sami Ridwan, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 9 November 2025 dan melibatkan tiga dosen sebagai tim pengusul, yaitu Dr. Sugeng Hariyadi, S.E., M.B.A., Amiril Azizah, S.E., M.Si., Ph.D., Muhamad Rizki Asrul, M.Pd., Tim juga dibantu oleh dosen lain Jonkenedi, M.BA., serta tiga mahasiswa program studi Bisnis Digital yaitu Alvino Andriyohan, Bintang Nicolas Wijaya, dan Muhammad Akmal.
Melalui program pengabdian ini, tim Polnes memberikan serangkaian pelatihan intensif mengenai pemanfaatan berbagai platform digital seperti Instagram,. Pelatihan mencakup pengelolaan akun bisnis, pembuatan konten foto dan video yang menarik, penulisan caption persuasif, strategi posting konten, hingga penggunaan fitur iklan berbayar seperti Instagram Ads.
Selain pelatihan, tim pengabdian juga mendampingi langsung proses penerapan strategi digital tersebut. Pendampingan dilakukan melalui monitoring konten, evaluasi efektivitas iklan, serta analisis keterlibatan audiens di media sosial. Upaya ini bertujuan memastikan bahwa pemilik UMKM tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara konsisten.
Program ini menargetkan peningkatan penjualan hingga 30% dalam lima bulan setelah pelaksanaan. Dengan meningkatnya brand awareness melalui media sosial, Amplang Lisa diharapkan dapat menjangkau konsumen baru di luar wilayah Samarinda dan memperkuat daya saing produk di tengah ketatnya persaingan pasar kuliner lokal.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Politeknik Negeri Samarinda dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi. Diharapkan keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi UMKM lain untuk mulai beralih pada strategi pemasaran modern yang lebih efektif, sekaligus memperkuat posisi produk lokal di pasar yang semakin kompetitif.
Sementara itu, UMKM Amplang Lisa dikenal sebagai produsen camilan amplang berbahan dasar ikan yang cukup populer di masyarakat lokal. Namun, pemasaran produk masih terbatas pada penjualan di pasar sekitar dan belum memanfaatkan media sosial secara optimal. Minimnya pengetahuan tentang pemasaran digital membuat usaha ini kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas.
Diharapkan, dengan pelatihan ini akan menghasilkan artikel publikasi di media massa serta video dokumentasi kegiatan yang menampilkan proses pelatihan hingga implementasi strategi pemasaran digital.
“Luaran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan usaha,” ujarnya.
Dengan terlaksananya program pengabdian ini, UMKM Amplang Lisa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru mengenai pemasaran digital, tetapi juga mendapatkan bekal keterampilan praktis untuk bersaing di era yang serba cepat dan berbasis teknologi.
Upaya kolaboratif antara tim dosen Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Samarinda dan pelaku UMKM ini menunjukkan bahwa transformasi digital bukanlah hal yang sulit diwujudkan ketika pendampingan dilakukan secara tepat dan berkelanjutan.(rls/adv)
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan