Poskaltim.id, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, memberikan perhatian khusus pada efektivitas program pembangunan rumah layak huni yang dijalankan oleh Dinas PUPR-Pera Kaltim. Program ini disoroti sebagai salah satu intervensi kunci yang harus dievaluasi dampaknya terhadap upaya penurunan angka kemiskinan di Kaltim.
Hal ini disampaikan Wagub Seno Aji usai menerima audiensi dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/10/2025).
“Program rumah layak huni harus kita evaluasi apakah sudah memberi dampak nyata terhadap penurunan angka kemiskinan. Semua bentuk intervensi perangkat daerah perlu diukur dan disinergikan agar upaya pengentasan kemiskinan di Kaltim lebih efektif,” tegas Wagub Seno.
Ia mengapresiasi data statistik BPS yang menunjukkan angka kemiskinan Kaltim telah menurun menjadi 5,17 persen per Maret 2025. Wagub menekankan bahwa data ini menjadi landasan penting bagi Pemprov dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.
Lebih lanjut, Wagub Seno menyoroti tantangan yang akan dihadapi daerah pada tahun 2026, terutama dengan adanya pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, data BPS sangat krusial untuk menyusun strategi baru, terutama bagi Bappeda dan instansi teknis seperti Dinas Sosial, guna memastikan pembangunan berjalan baik dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim Ujang Rachmad dan Kepala Bappeda Kaltim Yusliando.(*/mar/her/adpimprovkaltim)
Foto: Hudais TP/setda.kaltimprov.go.id