Poskaltim.id, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan menyiapkan program pengadaan angkutan umum massal berbasis skema beli layanan dengan nilai anggaran mencapai Rp600 miliar. Program ini dibahas dalam diskusi “Moda Transportasi yang Ideal Untuk Samarinda Maju” di Hotel Puri Senyiur, Kamis (2/10).
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyampaikan bahwa tahap awal program akan dimulai dengan uji coba bus pelajar pada Oktober atau November 2025. “Program ini nantinya tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga akan dikembangkan bagi masyarakat umum,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran transportasi massal sudah menjadi kebutuhan mendesak di Kota Tepian untuk mengatasi kemacetan, juru parkir liar, polusi udara, keterbatasan ruang lalu lintas, hingga angka kecelakaan. Pada tahap uji coba, Dishub akan menyewa 8 hingga 12 unit bus konvensional yang beroperasi dalam dua sesi, pagi dan siang, dengan interval 30 menit di tiap jam operasional. Fokus tahap pertama ditujukan untuk kawasan Samarinda Kota.
“Anggaran telah disetujui, kami akan undang kepala sekolah untuk sosialisasi agar pelajar bisa menggunakan layanan tersebut,” tambah Hotmarulitua.
Wakil Kepala Sekolah SMA 5 Samarinda, Nani Heriyani, menyambut positif program ini. Menurutnya, transportasi khusus pelajar bisa menjawab keresahan orang tua terkait keselamatan dan biaya transportasi.
“Kebiasaan anak pelajar itu sekarang suka menggunakan kendaraan sendiri, apalagi yang belum berusia 17 tahun. Dengan adanya bus ini, orang tua lebih tenang dan biaya transportasi bisa berkurang. Kalau pun gratis, saya yakin orang tua sangat mendukung,” ungkapnya sebagaimana dilansir jurnalborneo.
Ia berharap program tersebut benar-benar terealisasi sehingga dapat memberi manfaat nyata bagi siswa, orang tua, dan masyarakat pengguna jalan.(*/mn)