Poskaltim.id, Samarinda – Sebanyak enam siswa kurang mampu dari Balikpapan berhasil diterima di Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 yang berlokasi di Samarinda. Keberhasilan ini menjadi kabar baik di tengah tantangan administratif yang kerap menghambat anak-anak dari keluarga ekonomi sulit untuk mengakses pendidikan gratis dan berkualitas.
Sugeng Widodo, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Balikpapan Barat, melaporkan bahwa keenam siswa yang terdiri dari tingkat SD dan SMA tersebut merupakan angkatan pertama dari Balikpapan.
“Alhamdulillah dari Balikpapan bisa mengirimkan di angkatan pertama ini enam siswa yang terdiri dari tingkat SD dan SMA. Kami sebagai pendamping PKH bisa membantu menjembatani dan memotivasi,” ujar Sugeng, seperti dikutip dari akun Instagram dinsos.balikpapan, Rabu (1/10/2025).
Ia berharap, peran pendamping ini dapat memastikan generasi penerus menjadi generasi yang baik dan sukses di masa depan.
Meskipun kabar penerimaan ini menggembirakan, Rabiatul Adawiah, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 58, mengungkapkan bahwa hambatan utama dalam menjaring siswa adalah masalah administrasi kependudukan.
“Keluarga dengan keadaan ekonomi seperti ini, mereka banyak yang tidak memperdulikan dengan administrasi keluarga seperti tidak punya kartu keluarga, tidak punya KTP apalagi akta kelahiran. Sehingga, ketika ada kesempatan emas ini, banyak yang tidak bisa (mendaftar),” jelas Rabiatul.
Sekolah Rakyat ini berkomitmen memberikan fasilitas, guru, dan kurikulum terbaik untuk anak-anak yang sering kali mematikan mimpi besarnya karena kondisi ekonomi.
Untuk mengatasi perbedaan kemampuan siswa yang datang, Sekolah Rakyat menggunakan Kurikulum Merdeka ditambah dengan kurikulum unik bernama MEME (Multi Enter-Multi Exit).
“Dengan adanya DNA talent, kita akan mengakses siswa ini kemampuannya ada di mana, talenta mereka ada di mana,” terangnya.
Sekolah Terintegrasi 58 menyediakan jenjang SD dan SMA. Saat ini, jenjang SMA sudah full, namun jenjang SD masih membutuhkan lebih banyak siswa.(*/)
Sumber berita dan foto: Ig dinsos.balikpapan