Poskaltim.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mempertegas komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui riset dan inovasi. Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, menyampaikan hal ini saat membuka Annual Meeting Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan The 3rd International Conference on Food Technology and Nutrition di Universitas Mulawarman, Samarinda, Selasa (30/9/2025).
Wagub Seno Aji mengatakan, Konferensi yang bertema “Biodiversity, Food Technology and Nutrition: Key to Future Food Security” ini menjadi wadah penting untuk menjawab tantangan global yang semakin mendesak, seperti pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, dan keterbatasan sumber daya.
“Kita ingin agar hasil penelitian tidak hanya berhenti di laboratorium atau jurnal ilmiah, tetapi bisa masuk ke industri, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bahkan peluang ekspor,” tegasnya, menuntut adanya kolaborasi lintas sektor yang nyata.
Kaltim, lanjutnya, memiliki potensi besar dari keanekaragaman hayati yang kaya, mulai dari pisang Kepok Grecek Kutai Timur, kakao Kutai Barat, rumput laut pesisir Berau, hingga hortikultura dan perikanan. Potensi ini, jika didukung teknologi pangan modern, diyakini mampu melahirkan produk unggulan yang bernilai tambah dan berorientasi ekspor.
Wagub juga menyinggung peran Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membuka peluang besar di bidang pangan dan gizi.
“Kami berharap konferensi ini melahirkan ide-ide baru, inovasi nyata, dan rekomendasi konkret yang bisa menjawab tantangan pangan di masa depan. Pemerintah daerah siap membuka ruang kolaborasi dengan kampus, industri, dan komunitas riset,” pungkasnya.
Konferensi internasional ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Rektor University Sains Islam Malaysia, Prof. Ts. Dr. Sharifudin Md. Shaarani, serta Deputi Tata Kelola Badan Gizi Nasional Tigor Pangaribuan.(gie/yans/adpimprovkaltim)
Foto : Yuvita Indrasari