Poskaltim.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan yang seimbang, antara pelestarian budaya dan kepedulian sosial. Saat Festival Adat Erau di Tenggarong menjadi sorotan nasional, Pemprov Kaltim turut mengapresiasi Yatim Fest 2025 yang menyalurkan santunan kepada 500 anak yatim dan dhuafa. Acara ini menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari budaya keadilan dan kepedulian yang tumbuh di masyarakat.
Acara yang digelar Baznas Kaltim di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda, Minggu (21/9), ini mendapat dukungan penuh Pemprov. Staf Ahli Bidang III Pemprov Kaltim, Arif Murdianto, yang mewakili pemerintah, menyebut Yatim Fest sebagai “sebuah gerakan kebahagiaan, harapan, dan inspirasi.”
Menurut Arif, kegiatan seperti ini merupakan bukti nyata kepedulian bersama terhadap anak-anak yatim dan dhuafa. Ia menegaskan, Pemprov akan terus mendukung kegiatan kemanusiaan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami ingin menjadikan kepedulian sebagai budaya sehingga lahir generasi kuat, mandiri, dan berakhlak mulia,” ungkap Arif.
Kehadiran berbagai tokoh penting seperti unsur Forkopimda Kaltim, Ketua MUI Kaltim, dan perwakilan DPRD Kaltim juga memperlihatkan sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang generasi penerus. Melalui acara ini, Yatim Fest 2025 menjadi pengingat bahwa di tengah perayaan budaya, semangat berbagi dan empati adalah fondasi utama untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera. (addg/pt)
Foto: Adding