BONTANG – Untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kota Bontang turut menyoroti pentingnya inovasi dalam pembiayaan. Dalam upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di area Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Rabu (17/9), Wakil Wali Kota Agus Haris membacakan amanat Menteri Perhubungan yang menekankan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebagai solusi kreatif untuk mewujudkan transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dalam upacara yang digelar oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bontang itu, dijelaskan bahwa tantangan pembangunan, termasuk keterbatasan fiskal dan tuntutan publik, membutuhkan pendekatan baru. Skema KPBU dinilai menjadi jawaban yang tepat untuk mempercepat penyediaan infrastruktur transportasi.
“Kita perlu terus mendorong inovasi dan efisiensi. Dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas, KPBU menjadi sarana mempercepat penyediaan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Peringatan Harhubnas tahun ini mengusung tema “Bakti Transportasi untuk Negeri,” yang tidak hanya menjadi momentum refleksi, tetapi juga penegasan komitmen bahwa setiap infrastruktur yang dibangun adalah wujud nyata pengabdian kepada negara, terutama dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Amanat Menteri Perhubungan juga menyinggung berbagai tantangan, mulai dari situasi geopolitik global, keterbatasan fiskal, hingga tuntutan publik untuk peningkatan layanan. Menjawab tantangan tersebut, pemerintah mendorong inovasi seperti skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebagai solusi kreatif pembiayaan infrastruktur.
“Kita perlu terus mendorong inovasi dan efisiensi. Dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas, KPBU menjadi sarana mempercepat penyediaan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan,” lanjutnya.

Selain itu, pemerintah pusat juga telah meluncurkan Paket Ekonomi 2025 untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Salah satu program akselerasi yang diamanatkan adalah program Padat Karya Tunai melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Menutup sambutannya, Wawali Agus Haris menyampaikan harapan khusus bagi masyarakat Bontang. Ia memohon doa dan dukungan agar Pelabuhan Loktuan segera mendapatkan izin untuk membuka rute pelayaran langsung menuju Surabaya dan Mamuju, Sulawesi Barat.
“Mohon doanya, semoga Pelabuhan Loktuan mendapatkan izin lintas dari Kota Bontang ke Surabaya, dan dari Loktuan ke Mamuju. Mudah-mudahan kajian tahun ini bisa selesai, sehingga menjawab kenyamanan bagi seluruh pendatang yang ada di Kota Bontang bisa kita layani dengan baik ke Pulau Jawa dan Sulawesi,” tutup Agus Haris. (*/hayt_prokompim)
Foto: Ig prokompim.bontang
PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan