JAKARTA – Pemusatan latihan bagi Kafilah Kalimantan Timur untuk Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Tingkat Nasional dibuka secara resmi di Wisma Pamentas, Jakarta, Sabtu (13/9). Dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyebut TC ini sebagai “kawah candradimuka” yang bertujuan menggembleng 27 peserta untuk menjadi duta terbaik provinsi.
Sebanyak 27 peserta, yang terdiri dari qari-qariah, hafiz-hafizah, mufassir-mufassirah, hingga muhaddits-muhadditsah, kini akan menjalani TC intensif selama sebulan penuh, dari 8 September hingga 8 Oktober 2025. Mereka akan digembleng untuk menjadi yang terbaik di ajang nasional yang akan digelar di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bagi Sri Wahyuni, pemusatan latihan ini jauh dari sekadar rutinitas. Ini adalah ikhtiar untuk mengasah potensi, memantapkan mental, dan menyatukan tekad para peserta yang membawa harapan jutaan masyarakat Kaltim.
“Pemusatan latihan ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mengasah potensi, memantapkan mental, dan menyatukan tekad,” ujarnya.
Sekda Sri menekankan, para peserta TC tidak hanya mewakili diri sendiri atau kabupaten/kota asal, melainkan juga membawa harapan jutaan masyarakat Kaltim. Karena itu, mereka diharapkan berlatih dengan sungguh-sungguh, baik dari sisi teknis, keilmuan, maupun pembentukan mental dan spiritual.
“Bimbing mereka dengan penuh keikhlasan, karena dari tangan-tangan mulia Bapak dan Ibu-lah para juara akan lahir,” pesannya kepada para pelatih.
Sri Wahyuni juga mengingatkan seluruh peserta untuk tetap fokus, disiplin, dan menjaga kesehatan. Terpenting, luruskan niat semata-mata untuk ibadah dan meninggikan kalam Allah, karena dengan niat yang tulus, prestasi terbaik akan diraih.
Pembukaan kegiatan turut dihadiri Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni, Wakil Ketua DPRD Kaltim Hj Yenny Eviliana, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim H Abdul Khaliq, Karo Kesra Setdaprov Kaltim Dasmiah, serta para pelatih TC STQH Kaltim. (*/yans/her/adpimprovkaltim)
Foto: @banhubprovkaltim