Poskaltim.id, Bontang – Berada di jalur untuk menjadi “kota gas,” Bontang akan segera menerima tambahan 10.553 sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga. Dengan alokasi baru ini, total sambungan di Bontang akan mencapai hampir 29.000, membawa kota ini selangkah lebih dekat untuk menyediakan energi bersih yang merata dan terjangkau bagi seluruh warganya.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Jumat (12/9/2025). Pertemuan yang dihadiri perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menegaskan bahwa Bontang menjadi prioritas dalam pembangunan jargas nasional.
“Jargas ini bukan hanya menghadirkan energi bersih dan ramah lingkungan, tetapi juga memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan warga,” ujar Wali Kota Neni.
Lebih lanjut, Neni menjelaskan bahwa Kota Bontang memiliki sejarah panjang dalam pembangunan jargas sejak 2008 hingga 2018 melalui dukungan APBN dan APBD. Hingga kini, sudah ada 18.436 sambungan rumah (SR) yang terpasang. Tahun ini, Bontang kembali mendapatkan alokasi 10.553 SR, sehingga total hampir mencapai 29.000 SR dari kebutuhan sekitar 35.000 SR. Artinya, masih terdapat sekitar 10.000 SR yang perlu diperjuangkan di tahun-tahun mendatang.
Wali Kota Neni juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam menyukseskan pembangunan jargas, mengingat kemampuan APBD Bontang yang masih sangat bergantung pada dana bagi hasil (DBH). “Kami berharap pemasangan jargas bisa dimulai segera tahun ini agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Untuk itu, sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, dan masyarakat harus terus terjalin,” ucapnya.
Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi penipuan berkedok pemasangan jargas. Pemkot menegaskan bahwa seluruh proses pemasangan dari pipa hingga kompor menyala tidak dipungut biaya sepeser pun. Dengan pembangunan ini, Kota Bontang ditargetkan menuju city gas, di mana seluruh rumah tangga dapat menikmati energi bersih secara merata.
Yunando dari Kementerian ESDM menyebutkan bahwa jatah 10.553 sambungan akan disebar di 14 kelurahan di Bontang. Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses pemasangan program ini sepenuhnya gratis bagi masyarakat. Pembangunan jargas tahap baru ini akan berlangsung mulai Oktober 2025 hingga Mei 2026.
“Program ini sepenuhnya gratis bagi masyarakat. Jika ada pihak yang meminta biaya, segera laporkan ke pihak berwenang,” tegasnya.
Dengan komitmen pemerintah pusat dan sinergi bersama pemerintah daerah, Bontang ditargetkan segera mencapai predikat city gas, di mana seluruh rumah tangga dapat menikmati energi bersih secara merata tanpa biaya. (Apr_prokompim)