TANJUNG REDEB – Merasa penghasilan terus menurun akibat persaingan dan kebijakan perusahaan, puluhan driver ojek online (ojol) di Kabupaten Berau menggelar demonstrasi di halaman Kantor Bupati, Selasa (9/9/2025). Mereka menyampaikan aspirasi agar Pemerintah Kabupaten Berau dapat memfasilitasi komunikasi dengan perusahaan aplikasi. Para driver berharap, ada solusi adil yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga mitra pengemudi yang bekerja di lapangan.
Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk yang memuat beberapa poin tuntutan utama, antara lain: penghapusan program negosiasi tarif, penghapusan sistem dobel order, penghentian penerimaan mitra baru, pengadaan kantor perwakilan di Berau, hingga penghapusan fitur jam operasional GoFood.
Salah satu orator aksi menyampaikan bahwa program nego tarif membuat penghasilan pengemudi semakin menurun, sementara sistem dobel order seringkali membebani mitra karena tidak seimbang dengan biaya operasional. Selain itu, penerimaan mitra baru secara terus-menerus dinilai membuat persaingan semakin ketat, sehingga banyak pengemudi lama merasa kesulitan mendapatkan pesanan.
Aksi yang berjalan damai dengan pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP ini menjadi bukti bahwa para driver ojol di Berau berupaya memperjuangkan kesejahteraan mereka. Mereka berharap, suara mereka dapat didengar dan ditindaklanjuti untuk menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi semua pihak. (*/DiskominfoIKP_YPF)