SAMARINDA – Keberhasilan transformasi digital pemerintah daerah sangat bergantung pada peran sentral Sekretaris Daerah (Sekda). Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) menegaskan bahwa Sekda adalah “dirigen” yang mampu menggerakkan dan mengharmonisasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penegasan ini menjadi fokus utama dalam webinar yang digelar ASKOMPSI, sekaligus menjadi acuan penilaian dalam ajang ADLG Awards 2025 yang memasuki tahun keempat.
Ketua ASKOMPSI, Muhammad Faisal, menegaskan bahwa tanpa peran Sekda, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tidak akan berjalan maksimal. “Kominfo tidak bisa sendirian. ADLGA ini jadi motivasi bagi Sekda agar berani jadi provokator digital di daerahnya,” ujarnya.
ASKOMPSI Digital Leadership Government Awards (ADLGA) sendiri merupakan program tahunan ASKOMPSI yang sudah memasuki tahun ke-4. Ajang ini menilai kepemimpinan Sekda dalam transformasi digital. Bukan soal besarnya anggaran atau kecanggihan infrastruktur IT, melainkan visi, mindset, dan komitmen untuk berkolaborasi lintas Perangkat Daerah (PD) dalam mempercepat langkah transformasi digital di daerah.
“Kominfo tidak bisa sendirian. ADLGA ini jadi motivasi bagi Sekda agar berani jadi provokator digital di daerahnya. Dalam tiga tahun terakhir, setiap tahunnya ada sembilan Sekda yang kami nilai berhasil mendorong perubahan nyata,” tambah Faisal.
Tahun ini, ASKOMPSI juga menggandeng konsorsium digital dari Korea Selatan sebagai mitra. Pemenang ADLG Awards 2025 nantinya akan mendapat kesempatan melihat langsung penerapan pemerintahan digital di Negeri Ginseng. Menariknya, kegiatan ini tidak menggunakan dana APBN maupun APBD.
Penyerahan penghargaan dijadwalkan berlangsung pada November 2025 di Surabaya dan akan diserahkan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri. Sosialisasi ini ditutup dengan sesi webinar oleh Tenaga Ahli Konsultan SPBE dari Inixindo Jogja, Mustofa yang memaparkan strategi transisi SPBE menuju pemerintahan digital yang lebih matang. (KRV/pt)