SAMARINDA – Transformasi digital di Pemkot Samarinda memasuki babak baru. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda memperkenalkan “Samarinda AI,” sebuah platform berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk menjadi game changer dalam pengelolaan anggaran daerah. Platform inovatif ini mampu menganalisis Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menemukan potensi efisiensi, hanya dengan menggunakan perintah teks sederhana.
Sekretaris Diskominfo, Suparmin SE, M.Eng, menjelaskan bahwa Samarinda AI dirancang untuk menelaah RKA guna menemukan potensi efisiensi. Berbeda dengan dashboard konvensional, platform ini menawarkan pendekatan baru berbasis perintah teks yang lebih mudah dipahami oleh pengguna non-teknis.
“Kami ingin Samarinda AI menjadi alat bantu strategis bagi setiap OPD dalam penyusunan dan evaluasi anggaran,” ungkapnya dalam rapat koordinasi di Kantor Diskominfo, Rabu (3/9/2025).
Dalam sesi demonstrasi, sistem AI ini menunjukkan kemampuannya menganalisis data belanja Alat Tulis Kantor (ATK) total Rp31 miliar dan mengidentifikasi 10 OPD dengan pengeluaran terbesar. Selain itu, platform ini juga dapat menganalisis data sosial seperti jumlah kasus stunting dan mendeteksi ketidaksesuaian antara Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan Standar Satuan Harga (SSH).
Ke depan, Samarinda AI juga akan diarahkan untuk mengukur sejauh mana program OPD mendukung prioritas Wali Kota dan RPJMD. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan diberikan akses khusus untuk melakukan uji coba terbatas sebelum platform ini dimanfaatkan penuh untuk perencanaan anggaran tahun 2026. (*/YASIN/KMF-SMR)