Gubernur Kaltim Minta Kelebihan Listrik PKS Disalurkan ke Masyarakat

Poskaltim.id, Kutai Timur —  Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin kerjasama dengan perusahaan kelapa sawit (PKS) dalam pemanfaatan sisa produksi listrik,  untuk dialirkan ke masyarakat sebagai upaya positif dalam mendukung percepatan elektrifikasi di Kaltim.

Perusahaan kelapa sawit yang berlokasi jauh dari jaringan listrik biasanya membangun pembangkit listrik otonom untuk menggerakkan mesin dan penerangan perusahaan. Dalam operasionalnya, kadang terjadi kelebihan energi listrik setiap bulannya. Kelebihan ini diharapkan dapat disalurkan ke masyarakat sekitarnya.

“Energi listrik PKS-PKS ini bisa diberikan ke masyarakat sekitar dan diatur sistem PLN,” ujar Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menanggapi terobosan PLN ini.

Gubernur menekankan potensi kelapa sawit sebagai sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) masih belum optimal dimanfaatkan. “Sebenarnya pemanfaatan limbah kelapa sawit, seperti tandan kosong dan cangkang, dapat diolah menjadi biomassa untuk pembangkit listrik.” jelas Rudi.

Selain itu, biogas dari limbah cair kelapa sawit (POME) juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Langkah ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga sejalan dengan komitmen kita terhadap pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon,” tambah Rudy.

Gubernur juga mendorong kerjasama antara pemerintah daerah, PLN, investor, dan pelaku industri kelapa sawit untuk merealisasikan program ini.

Terobosan PLN tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan elektrifikasi bagi masyarakat di wilayah Kalimantan Timur yang hingga saat ini belum terpenuhi. Kondisi ini tidak saja terjadi kawasan pinggiran perkotaan, terlebih kawasan pedalaman kabupaten, seperti di Kabupaten Kutai Timur.

Kabupaten Kutai Timur sebagai daerah yang kaya sumber daya mineral ini memiliki 139  desa dan 2 Kelurahan, dimana terdapat 26 desa belum teraliri listrik PLN.

Selain itu, ada beberapa desa sudah berlistrik namun belum 24 jam, seperti Desa Manubar dan Desa Manubar Dalam Kecamatan Sandaran.

Sesuai roadmap PLN hingga tahun 2027 ditarget 100 persen seluruh desa di Kutai Timur akan teraliri listrik PLN dengan alokasi APBN (penugasan).(adpim/yul)

About Redaksi

Check Also

Mahasiswa Poltek Borneo Medistra Balikpapan Dapatkan Pencerahan Bahaya Narkoba

Poskaltim.id, Balikpapan — Ratusan Mahasiswa Program Studi Diploma 3 (D3)  Kebidanan dan Keperawatan Anastesi Poltek …

Pulau Derawan Mendapatkan Penanganan Abrasi

Poskaltim.id, Berau — Setelah bertahun-tahun menghadapi ancaman abrasi, Pulau Derawan akhirnya mendapatkan perhatian serius dari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *