Melihat Dari Dekat Menara Nosarara Nosabatutu Kota Palu

Poskaltim.id, Palu — Berkunjung ke Kota Palu tidak lengkap jika tidak singgah di Tugu Gong Perdamaian yang berada di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Tugu Gong Perdamaian Nusantara sebagaimana diungkapkan Kadek Eti (27) karyawan kantin Nosarara, Pembangunan Tugu Gong Perdamaian Nusantara diprakarsai oleh Mantan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol (Purn) Dewa Pasarna.

“Tempat ini yang punya pak Dewa Pasarna, beliau pensiun Polisi dulu jadi Kapolda Sulteng. Area ini dibangun sejak tahun 1998 hingga 2000,” jelas Kadek pada Kamis (19/6/2025).

Lanjut Kadek, nama tempat ini Menara Nosarara Nosabatutu, namun karena sebelumnya lebih dikenal Tugu Gong Perdamaian maka lebih dikenal di masyarakat tempat ini Tugu Gong Perdamaian Nusantara.

Proses pembangunan Tugu Gong Perdamaian pada rentang 1998-2000 sebagian simbol persatuan dan perdamaian masyarakat Sulteng pasca konflik komunal yang terjadi di Poso.

Gong Perdamaian sebuah gong besar seberat 250 kg, diameter 2 meter dengan tertempel simbul-simbul agama yang ada di Indonesia, dan berbagai lambang Provinsi hingga kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Letaknya sekitar 15 meter dari menara Nosarara Nosabatutu. Sebuah menara dengan 4 lantai yang dapat digunakan pengunjung untuk melihat daerah sekitar terutama memandang teluk Palu dan Kota Palu dari atas ke arah barat dan barat daya.

Jika memandang ke arah selatan dapat melihat aktivitas perusahaan tambang emas mengeksploitasi kekayaan alam di Palu, sedangkan ke arah Utara berjejer perumahan yang dibangun kementerian PUPR untuk relokasi korban gempa bumi dan tsunami Palu tahun 2018 lalu.

Kadek menuturkan, kata Nosarara Nosabatutu diambil dari bahasa Suku Kaili, artinya Kita Bersaudara, Kita Bersatu.

“Kita berharap dengan adanya menara dan gong perdamaian ini Indonesia selalu bersama, Kita Bersaudara, Kita Bersatu– Nosarara Nosabatutu,” jelasnya.

Eti mengungkapkan setiap hari tempat wisata ini tidak pernah sepi, ada saja pengunjungnya. Mahasiswa dan anak-anak sekolah juga banyak melakukan kegiatan di area ini. Pengunjung wisata banyak juga dari luar daerah. Kami buka sejak pukul 08.00 pagi dan tutup pukul 20.00 WITA setiap harinya.

DAPAT DISEWAKAN

Tempat tujuan wisata Tugu perdamaian Nosarara Nosabatutu ini dituturkannya dapat disewakan untuk acara, apakah itu family gathering, nikahan ataupun acara lainnya.

“Untuk kegiatan bisa digunakan, sewa tempat Rp1,5 juta sehari tetapi tiket di depan tetap dibayar. Disini ada juga menyewakan sound sistem, player. Cuma untuk makanan bisa bawa dari luar,” jelasnya.

Tampak di lokasi rombongan dari siswa SDN 25 Palu sedang melakukan camping dan berwisata di sekitar Tugu Gong Perdamaian.

Mesi salah satu siswa kelas V SDN 25 Palu mengungkapkan bahwa sekolahnya mengadakan kegiatan camping dan wisata di Tugu Gong Perdamaian.

“Ada tugas dari sekolah untuk mengetahui sejarah dibuatnya tugu gong Perdamaian,” pungkas Mesi bersama teman sekelasnya Atala dan Aris.(mn)

About Redaksi

Check Also

PT Indominco Mandiri Sokong Agrowisata Sawah Teluk Pandan Kutim

Poskaltim.id, Kutai Timur — PT Indominco Mandiri (IMM) memberikan dukungan terhadap pengembangan Agrowisata Sawah Desa …

Kaltim Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih

Poskaltim.id, Samarinda —  Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, melakukan kunjungan kerja ke Samarinda, Kalimantan Timur …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *