Poskaltim.id, Banjarmasin — Tim olahraga Balogo kontingen Porwanas Kaltim berhasil meraih medali perunggu dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Kalsel XIV 2024.
Medali ini merupakan medali yang pertama yang diperoleh Kaltim, dari 12 cabang olahraga yang diikuti oleh seluruh wartawan se-Indonesia, di Kalimantan Selatan 19-25 Agustus 2024.
Tim Balogo nomor ganda yang diperkuat oleh Abi Hasan dan Muhammad Maulana berhasil meraih medali perunggu dengan skor rangking tiga setelah Kalimantan Selatan yang memperoleh medali emas dan Kalimantan Tengah yang merebut perunggu.
Dalam pertandingan yang dilaksanakan di GOR Hasanuddin, Banjarmasin, pada Rabu (21/8/2024), tim ganda Balogo PWI Kaltim berhasil meraih skor 13. Di bawah Kalimantan Selatan 23 poin untuk medali emas dan Kalimantan Tengah 19 poin untuk perak. Tim ganda Balogo PWI Kaltim meraih medali perunggu bersama provinsi DI Yogyakarta yang mendapatkan 12 poin.
Abi Hasan yang berhasil meraih kemenangan mengaku sangat bahagia dapat mempersembahkan medali untuk tim PWI Kaltim.
“Saya sangat senang dapat berjuang dan mempersembahkan terbaik bagi tim PWI Kaltim,” ungkapnya.
Kapten tim Balogo merangkap pelatih, Hilmansyah mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras dan latihan yang dilakukan oleh atlet Balogo PWI Kaltim.
“Ini merupakan kerja keras, dan usaha yang tidak pantang menyerah, mohon doa dan dukungannya untuk keberhasilan dalam pertandingan perorangan yang akan dipertandingkan Jumat nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kaltim Abdulrahman mengucapkan selamat atas keberhasilan yang diraih. Semoga cabor-cabor lain yang dipertandingkan dapat mengikuti.
“Selamat kepada tim Balogo Kaltim, dan saya berharap cabor lain juga bisa berhasil meraih medali,” ujarnya.
Balogo merupakan cabang olahraga tradisional yang diadakan oleh tuan rumah Kalimantan Selatan. Cabang ini memberi kuota 3 orang atlet dan dalam pertandingannya menggunakan aksesoris kearifan lokal seperti peci dan sarung yang diikatkan di pinggang.
Balogo dimainkan dengan menggunakan sepotong kayu pemukul (biasanya terbuat dari bambu) dan sebuah logo (mata lempar). Tongkat kayu ditepuk pada mata lempar untuk mengenai sasaran yang dipasang sesuai dengan jarak yang ditentukan.(yul/*)