Breaking News

Tahura Bukit Soeharto Km 36 Terbakar Ganggu Lalu Lintas Jalan Poros Samarinda-Balikpapan

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara — Kebakaran hutan dan lahan terjadi di  jalan  Soekarno Hatta Poros Samarinda – Balikpapan Km 36 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada  Senin hingga siang (2/9/2024).

Akibat kebakaran ini turut mengganggu arus lalu lintas karena asap yang sangat pekat menyebabkan pandangan pengendara terganggu, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Ketua Relawan Siaga Batuah (RSB) Bustan Nur Arifin, pada Senin (2/9/2024) mengungkapkan pihaknya menerima informasi adanya kebakaran hutan di jalan Soekarno Hatta dekat jembatan kuning Km 36 Desa Batuah.

“Namun karena lokasinya cukup jauh sehingga agak sulit untuk bergerak untuk memadamkan. Apalagi ada pihak yang lebih bertanggung jawab terhadap Karhutla ini,” ujarnya.

Dilanjutkannya, setelah dirinya menghubungi Kepala Desa Batuah dan Polsek Tahura. Setelah dilaporkan namun dirinya kecewa karena tidak ada respon dari berbagai pemangku kepentingan seperti Satgas Karhutla, UPTD Tahura Bukit Soekarno Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dan Masyarakat Peduli Api.

Karena dirasakan mengganggu lalu lintas jalan poros Samarinda-Balikpapan, ujar Bustan, terpaksa pemadaman dilaksanakan bahu-membahu selain relawan ada juga personil kepolisian Polsek Tahura Bukit Soekarno.

“Kami dari Relawan Siaga Batuah turunkan 3 personil dengan 1 unit Damkar, dibantu 3 personil dari PT. BSSR, dari PT BSS ada 5 personil, dan dari GRM 4 personil, dengan suplai air dari 2 unit Water Tank milik perusahaan,” jelas Bustan.

Bustan sangat menyesalkan pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap kawasan Tahura Bukit Soeharto sama sekali tidak ada turun ikut memadamkan. “Kami bergerak dari jam 15.00 Wita dan baru bisa padam sekitar pukul 17.00 Wita, lebih satu hektar kawasan Bukit Soeharto terbakar,” jelasnya.

SuprIhadi Afianto, Kepala Seksi Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumberdaya Alam Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat UPTD Tahura Bukit Soeharto Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim.

Sementara itu, dihubungi pada Selasa siang, Suprihadi Afianto, Kepala Seksi Perlindungan Konservasi Sumberdaya Alam Ekosistem dan Pemberdayaan Masyarakat,   UPT Tahura Bukit Soeharto Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim saat diminta konfirmasi pihaknya mengakui bahwa pada saat kebakaran pada Senin informasi yang diterima terlambat.

“Kemarin informasi masuk jam 5 sore. Kami ada pos pantau di Km 45 dan 38, tapi tidak terpantau.

Padahal kami beberapa grup WhatsApp tapi tidak ada informasi,” jelas Suprihadi saat ditemui di UPTD Tahura Bukit Soeharto di Jalan Biola Selasa, (3/9/2024).

Suprihadi malah menduga kebakaran hutan itu sengaja dibakar oleh warga yang merambah kawasan hutan untuk bercocok tanam. Dijelaskannya, unit pemadaman kebakaran hutan yang dimiliki Dinas Kehutanan sebenarnya cukup lengkap, tetapi yang ditempatkan di Pos Km 45 hanya satu unit tangki dan unit slip on 1 unit.

“Pada unit yang ada di UPTD Bukit Soeharto hanya digerakkan jika ada patroli saja. Namun karena kebakaran di Desa Batuah ini kembali menyala, maka sejumlah unit kami kirim untuk memadamkan,”  jelas Suprihadi pasa Selasa sore.(mn/yul)

 

About Redaksi

Check Also

Sukacita Masyarakat Sekitar Ibu Kota Nusantara Saat Upacara Kenegaraan HUT RI ke-79

Poskaltim.id, Nusantara — Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia telah terlaksana …

Otorita IKN Persiapkan Masa Depan Transportasi Cerdas dengan Trem Otonom Terpadu

Poskaltim.id, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meninjau persiapan Proof-of-Concept (PoC) Trem Otonom Terpadu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *