Tips Menjalankan Puasa Sehat di Tengah Wabah Korona

Oleh: Yuliawan Andrianto

Disaat bulan Ramadhan dimana seluruh umat Islam menjalankan ibadah puasa, juga diperlukan makanan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi dan juga tetap menjaga imunitas tubuh  menghadapi pandemic virus korona.

Dr Rofi  Rahmaning Widi dari RS Pertamina Balikpapan berbagi tips kebugaran selama bulan puasa dan tetap menjaga asupan gizi untuk melawan virus Covid-19.

Tips yang disarankan oleh dr Rofi adalah apa yang disebut SEHATI, Seimbangkan Gizi, Enyahkan Rokok,Hindari Stress, Awasi Tekanan Darah, Teratur Berolahraga dan Istirahat yang cukup.

Dijelaskannya, Seimbangkan gizi dimaksudkan pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan makan makanan dengan gizi seimbang selama sahur dan berbuka.

“Jangan lupa makan sayur dan buah, karena sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan konsumsi air minimal 2-3 liter,” pesannya melalui ruang diskusi bersama wartawan melalui aplikasi WAG, Sabtu malam (9/5).

Tips kedua adalah Enyahkan rokok. Dapat dipastikan rokok mengandung zat yang dapat menurunkan daya tahan tubuh kita. Selain itu, rokok juga mengiritasi saluran pernafasan. Batuk adalah respon alami tubuh saat menerima zat yang dianggap ‘racun’ di saluran pernafasan. Semakin sering saluran nafas ini teriritasi, maka akan semakin mudah virus menginfeksi.

Ketiga adalah Hindari stress. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh dengan mekanisme hormonal tertentu. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang bisa mengganggu kerja sistem imun dalam melawan infeksi.

Awasi tekanan darah, terutama untuk penderita hipertensi. Bagi yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau rendah, wajib untuk selalu mengecek tekanan darah secara rutin, berkaitan dengan perubahan pola minum (masuknya cairan di tubuh) selama puasa. Orang yang memiliki tekanan darah rendah akan lebih mudah ‘drop’ apabila kekurangan asupan cairan.

Selain itu tip lainnya adalah Teratur olahraga. Selama pandemik Covid-19 ini, disarankan untuk olahraga sendiri di rumah, misalnya dengan senam yang dipandu oleh video di internet.

Frekuensi berolahraga selama puasa maksimal tiga kali seminggu, dengan syarat batasi durasi hanya 30-40 menit saja, intensitas denyut nadi 60% dari denyut nadi maksimal, dan hindari kafein saat sahur atau berbuka.

“Waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa adalah pagi hari setelah sahur, atau menjelang buka puasa, atau malam hari setelah buka puasa,” ujarnya.

Istirahat yang cukup adalah anjuran yang sangat penting lainnya.  Istirahat memberi kesempatan bagi enzim tubuh untuk bekerja maksimal.

“Ibaratnya tubuh seperti mesin yang apabila dinyalakan terus maka akan cepat ‘rusak’. Tidur yang cukup dapat membuat tubuh lebih kuat melawan paparan virus misalnya Covid-19. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 6–8 jam setiap harinya, sedangkan anak-anak memerlukan waktu tidur 10 jam atau lebih,” jelasnya.

Dr Rofi mengingatkan menghadapi penularan virus korona atau Covid-19 masyarakat dianjurkan mengikuti protokol kesehatan secara ketat dengan cara  memakai masker jika ke luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain hingga disiplin menjalankan anjuran bekerja dan berdiam diri di rumah.(YUL/Foto: Istimewa)

About Redaksi

Check Also

Komitmen Indosat dan UN Women Mendorong Pemberdayaan Perempuan

Poskaltim.id, Samarinda — Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan UN Women bekerja …

Komunitas Sebarkan Ajak Anak Yatim Dhuafa Wisata Belanja

Poskaltim.id, Samarinda – Pada penghujung bulan suci Ramadan, Komunikasi Sedekah Bareng Kalimantan (Sebarkan) membahagiakan 380 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *