Poskaltim.id, Samarinda — Di penghujung Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Kontingen Kalimantan Timur mempersiapkan bertanding di PON XXI Aceh-Sumut, Komandan Pelatda terpaksa mengambil langkah tegas memecat salah satu pelatih cabang olahraga Kick Boxing Kaltim.
“Hari ni ada perkembangan baru di Pelatda, bahwa kita lagi giat-giatnya menggelar latihan supaya bisa tampil maksimal. Ternyata ada salah satu pelatih kick boxing, atas nama Widodo yang ikut dengan kontingen provinsi lain,” ungkap Komandan Puslatda PON XXI, Ego Arifin diruang kerjanya, Gedung KONI Kaltim pada Minggu (1/9/2024).
Komandan Puslatda melanjutkan informasi yang didapat Puslatda valid karena dapat suratnya bukan katanya ataupun sekadar laporan, tetapi berdasar surat dari kontingen daerah lain dan didapat di Pelatda.
“Saya selalu Komandan Pelatda karena itu kejadian dalam kondisi Pelatda tentunya Pelatda harus mengambil sikap kami. Kita gelar rapat di Pelatda kemudian komunikasi dengan KONI karena itu kejadian dalam kondisi Pelatda,” jelasnya.
Ditambahkan, karena kondisi demikian, KONI Kaltim melakukan rapat koordinasi dengan bidang Hukum, bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) dan diputuskan, pelatih Boxing Kaltim atas nama Widodo, terpaksa dikeluarkan dari kontingen.
“Sehingga otomatis pelatih tadinya dua orang kini hanya tersisa satu orang,” jelasnya didampingi Kabid Humas dan Media KONI Kaltim, Zulkarnain.
Komandan Puslatda juga telah mengingatkan pada pelatih Kick Boxing tersebut ada masalah administrasi.
“Widodo dua hari lalu sudah kita panggil, saya ingatkan sebentar lagi akan dikeluarkan, dia menyangkal tapi kita ada suratnya. Pelatih Kick Boxing Kaltim ternyata dibawa provinsi lain untuk berlaga di PON XXI Aceh Sumut, Bagaimana sini ikut sana ikut secara administrasi.,” ujarnya bertanya.
Sehingga pada tanggal 16 Agustus keberangkatan Kick Boxing otomatis nama pelatih tersebut sudah tak ada di dalam Kontingen Kaltim. (Ven)