Samarinda Datangkan Sapi Pedaging dari Luar Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda — Belum berhasilnya Kalimantan Timur swasembada daging sapi, menjadikan Kota Samarinda harus mendatangkan sapi dari luar Kaltim. Tercatat tiga  kota yang memasok sapi potong atau pedaging di Samarinda yakni Kupang, Nusa Tenggara Barat, Palu  Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Dalam catatan karantina dilaporkan, sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2020, sapi potong dari kota lain ke Samarinda mencapai  2.699 ekor. Sementara di tahun 2019, tercatat 260 kali pengiriman dengan total sebanyak 24.626 sapi potong. 

“Serangkaian tindakan karantina untuk sapi yang masuk ke Samarinda kami lakukan untuk memastikan kesehatan dan keamanannya,” kata Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Sugiyono saat melakukan monitoring masuknya 547 sapi potong asal Kupang di Pelabuhan Samarinda, pada Kamis lalu.

Menurut Agus, komoditas asal subsektor peternakan ini telah diperiksa di kota asal, meskipun demikian pejabat karantina Samarinda tetap melakukan tindakan karantina pemeriksaan untuk memastikan sapi tersebut sehat dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).

“Tidak dipungkiri bahwa daging sapi merupakan suatu kebutuhan pangan yang perlu dijaga kestabilannya mengingat kesediaan daging sapi. Tentunya daging sapi berasal dari sapi yang terjamin kesehatannya sehingga menghasilkan daging yang aman dikonsumsi,” ujar Agus dalam rilis yang diterima Sabtu (13/6).

Menurut Agus, komoditas asal sub sektor peternakan ini telah diperiksa di kota asal, meskipun demikian pejabat karantina Samarinda tetap melakukan tindakan karantina pemeriksaan untuk memastikan sapi tersebut sehat dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).

Tidak dipungkiri bahwa daging sapi merupakan suatu kebutuhan pangan yang perlu dijaga kestabilannya mengingat kesediaan daging sapi. Tentunya daging sapi berasal dari sapi yang terjamin kesehatannya sehingga menghasilkan daging yang aman dikonsumsi, tambah Agus.

Secara terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan bahwa seluruh jajarannya yang berada disetiap batas atau border tanah air tetap lakukan pengawasan dan pengendalian mutu pangan juga pakan asal produk pertanian.

“Khususnya 11 jenis bahan pokok, termasuk daging sapi ini, sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk kawal ketat baik ketersediaannya, kesehatan, keamanan dan kelancarannya,” kata Jamil.(Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Adopsi Pemilu, Dua Calon Ketua PWI Kaltim akan Dipilih 188 Anggota

Poskaltim.id, Samarinda —  Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kaltim (PWI Kaltim) makin dekat. Dalam konferensi …

Otorita IKN dan Perempuan Jenggala Gelar Bazar Murah

Poskaltim.id, Nusantara  — Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN bekerjasama Perempuan Jenggala, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *