PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Bogor – Universitas Pakuan (Unpak) merupakan salah satu dari sedikit perguruan tinggi penerima hibah Program Insentif Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kegiatan PKM yang terintegrasi dengan MBKM dan berbasis kinerja IKU (Indikator Kinerja Utama) bagi PTS (Perguruan Tinggi Swasta) tahun 2022 ini, digelar dalam dua hari (Jumat, 16/12 dan Senin, 19/12/22) dengan diadakannya pembinaan kepada Ibu-ibu PKK Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, oleh salah satu tim pengabdian dari Universitas Pakuan.
Ketua tim pengabdian, Bina Lohita Sari, beserta anggota tim dan mahasiswa mengadakan pendampingan kepada ibu-ibu PKK Desa Bantarsari, untuk mengolah nanas yang menjadi salah satu komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Bogor, menjadi produk selai.
Pada pertemuan pertama kegiatan PKM, tim pengabdian memberikan edukasi tentang apa yang terkandung dalam buah nanas serta manfaatnya. Selain itu, pada acara tersebut juga diajarkan bagaimana cara meningkatkan produktivitas masyarakat melalui pembuatan selai nanas sebagai komoditi pangan fungsional.
“Buah nanas memiliki berbagai manfaat antara lain sebagai antioksidan, dapat mengobati penyakit degeneratif, serta bisa mencegah kanker karena kandungan metabolit sekundernya, vitamin, dan juga mineral,” jelas Bina Lohita dalam ilis yang diterima redaksi pada Jumat (30/12/2022).
Diskusi berjalan sangat interaktif akan meningkatkan pengetahuan peserta, dan dilanjutkan dengan mengkonsumsi buah nanas bersama di akhir acara, untuk memberikan contoh pada peserta agar secara rutin mengonsumsi buah nanas.
Pada pertemuan kedua kegiatan pengolahan selai nanas menggunakan metode Blancing, penambahan gula, asam sitrat, pektin dan pengujian selai nanas dengan Fork Test yang sesuai dengan MBKM Berbasis Teknologi, pengemasan (dengan metode aliran panas), serta pelabelan.
Label memberikan informasi yang jelas tentang kandungan proksimat (energi total dan protein) hasil uji di laboratorium tersertifikasi, serta komposisi selai nanas. Pengolahan buah nanas menjadi selai, dapat menjadi alternatif untuk mengatasi umur simpan buah nanas yang singkat.
Penjelasan pemasaran produk selai nanas dengan mempromosikan pada berbagai market place (Shopee dan Tokopedia), serta melalui Instagram (desa Bantarsari). Pemasaran juga dilakukan dengan memantau pengikut (followers) dan pembelian.
Bagi mahasiswa, salah satu kegiatan pembelajaran di luar kampus dalam MBKM, adalah kegiatan di Desa yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Pada kegiatan ini, mahasiswa berinteraksi secara langsung dengan peserta sehingga dapat membangun softskill komunikasi dalam menjelaskan pembuatan selai nanas. Terjalinnya kerjasama yang baik dari tim lintas keilmuan yaitu mahasiswa Prodi Farmasi dan Ilmu Komputer dalam menentukan kandungan pada selai nanas dan mendesain label kemasan.
Ketua tim pengabdian berharap produk olahan selai nanas dari ibu-ibu PKK Desa Bantarsari dapat menjadi kegiatan usaha dan menambah pendapatan keluarga juga menjadi bagian dari diversifikasi dan inovasi produk dari Desa Bantarsari, selain dodol jambu kristal, serta teh dan jus daun jambu kristal yang telah berjalan selama ini.
Muhamad Algifari, Kasi Pelayanan Desa Bantarsari, berharap kerjasama antara Desa Bantarsari dengan Fakultas MIPA Universitas Pakuan dapat terus berjalan, dengan harapan produktivitas masyarakat Desa Bantarsari dapat semakin meningkat.(Editor: Yuliawan Andrianto)
