POLNES Latih Pembuatan Paket Wisata Desa Pela

Poskaltim.id, Kukar — Setelah memiliki laman www.desapela.com, desa wisata di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara ini harus mampu menerima setiap kunjungan wisatawan, lengkap dengan paket wisata yang tersedia.

Memenuhi tuntutan ini, Politeknik Negeri Samarinda (POLNES) kembali mengadakan pelatihan Pelatihan Pembuatan Paket Wisata, lengkap dengan titik-titik wisata yang akan dijual kemudian hari.

Untuk pelatihan pembuatan paket wisata, pemateri didampingi oleh mahasiswa POLNES mencoba untuk merangkai atraksi dan daya tarik wisata yang bisa dinikmati di desa Pela. Dari awal penjemputan hingga kepulangan yakni yang dijual adalah kearifan lokal, seperti transaksi penjulan ikan dari nelayan ke pengepul, proses pembuatan ikan asin hingga selesai.

“Kami dari Jurusan Pariwisata POLNES mengajak semua peserta pelatihan untuk keliling Desa Pela sambil praktek langsung. Dimaklumi, masih ada peserta yang bingung, bagaimana mengungkapkan potensi desa mereka setelah berhadapan dengan para tamu,” jelas M. Fauzan Noor, SE.Par.,M.Par, dosen POLNES yang mendampingi.

Dalam praktek ini, dapat dilihat bagaimana peserta menjelaskan langsung dengan memegang mikrofon yang dapat dibawa-bawa mobile. Peserta diajak menjelaskan setiap titik atau obyek yang menarik secara bergantian.

Berapa lokasi yang dipilih untuk simulasi pelatihan praktek diantaranya lokasi tulisan Desa Wisata Pela, ke museum nelayan, kemudian ke Tanjung Tamanoh hingga ke Danau Semayang menyaksikan sunset.

Bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bekayuh, Beumbai, Bebudaya (3 B), juga mengunjungi desa wisata edukasi pengolahan ikan asin. Bagaimana ikan asin di proses, mulai dari dibeli dari nelayan, proses pembersihan dan penggaraman hingga proses penjemuran.

Kemudian, peserta juga diminta untuk menjelaskan bagaimana proses pembuatan perangkap-perangkap ikan yang digunakan masyarakat Desa Pela. Misalnya pembuatan bubu yang terbuat dari rotan ataupun membuat jala dan mencari ikan dengan istilah menjurai.

Tidak saja berlangsung siang dan sore hari, paket wisata juga direncanakan sejak pagi-pagi buta dimana saat matahari terbit. Wisatakan nantinya akan diajak untuk melihat transaksi jual-beli ikan di tengah Danau Semayang yang luasnya mencapai 13.000 hektar.

Nantinya, peserta pelatihan yang menjadi anggota Pokdarwis 3B dapat menjual kearifan lokal yang dimiliki. Potensi ini akan dikemas dalam satu paket wisata, termasuk masuk ke museum nelayan.

“Pengunjung dapat melihat nelayan menjual ikan kepada pengepul. Mereka berkerumun, saling tawar dan lain-lain. Itu merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Pemandu wisata wajib menjelaskan. Hingga didapatkan harga yang sudah termasuk di dalamnya jasa penginapan homestay di Desa Pela, yakni kurang lebih 150.000 dengan tiga kali makan,” harap Fauzan.(Yul)

About Redaksi

Check Also

Meriahnya Puncak Pesta Adat dan Budaya Lom Plai 2023

Poskaltim.id, Kutai Timur — Kegiatan Pesta Adat Lom Plai yang digelar di Desa Nehas Liah …

Luar Biasa, 30.000 Wisatawan Kunjungi Kota Batu

Poskaltim.id, Batu – Sebanyak 30 ribu wisatawan dari luar daerah mendatangi Kota Batu selama libur …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *