Di Kampung Ketupat Kecamatan Samarinda Seberang, pada hari Minggu suasana tampak berbeda dari hari biasanya pada pagi itu. Ruang Sekretariat Pengurus Kampung KB yang sederhana dan biasanya lengang, kini dipenuhi para peserta yang siap mendapat pengalaman belajar.
Politeknik Negeri Samarinda membawa semangat dan energi baru di Kampung Ketupat tersebut melalui Pelatihan Publik. Kegiatan ini di usulkan oleh Bapak Fauzan Noor, SE.Par, M.Par, seorang dosen Pariwisata di Politeknik Negeri Samarinda.
Pelatihan ini diisi oleh narasumber yang memiliki segudang pengalaman yaitu I Made Kertayasa. Narasumber memberikan wawasan dan keterampilan akan pentingnya dalam berbicara di depan umum. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam berkomunikasi secara efektif, baik dalam konteks profesional maupun pribadi.
Para peserta, yang terdiri dari ibu-ibu warga kampung kb, tampak antusias mengikuti sesi pelatihan. Narasumber Made Kertayasa, dengan gaya komunikatif dan penuh inspirasi, memberikan tips dan teknik berbicara yang efektif.
Ia memaparkan bagaimana cara menyampaikan pesan dengan jelas, mengatasi rasa gugup. Bagaimana teknik vokal yang efektif, penggunaan bahasa tubuh yang tepat serta memikat audiens.
Sesi menjadi semakin menarik saat peserta diajak untuk berlatih secara langsung. Mereka diberi kesempatan untuk berbicara di depan para peserta lainnya.
I Made Kertayasa memberikan bimbingan dan umpan balik yang membangun, membantu setiap peserta membangun kepercayaan diri dalam memulai proses berkomunikasi ini.
“Kalau berbicara apalagi di depan umum, kuncinya harus lebih percaya diri. Tipsnya yaitu, dipaksa, terpaksa dan terbiasa,” ujarnya.
Pelatihan yang digelar pada Minggu tanggal 28 Juli 2024 ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Kampung Ketupat dengan keterampilan berbicara yang lebih baik, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbagai kesempatan, baik di publik maupun dalam interaksi sehari-hari.
Dengan dukungan Politeknik Negeri Samarinda dan keahlian narasumber Made Kertayasa, pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting bagi masyarakat tersebut untuk mengasah kemampuan mereka dalam berbicara dan berkomunikasi.
Selain teknik berbicara, I Made Kertayasa juga menekankan pentingnya bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Ia memberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana menggunakan gesture (gerakan tubuh) dan kontak mata untuk mendukung pesan yang disampaikan.
Melalui latihan yang interaktif dan penuh dengan contoh nyata, peserta merasa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diberikan.
Pelatihan Publik Speaking ini meninggalkan kesan yang mendalam. Narasumber I Made Kertayasa berhasil menginspirasi dan memotivasi warga untuk menjadi komunikator yang lebih baik. Dengan semangat baru dan dengan keterampilan yang mumpuni, diharapkan warga Kampung KB atau Kampung Ketupat ini siap untuk membawa perubahan positif pada lingkungan sekitar mereka.(*/adv)