PHM Terima Penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan

Poskaltim.id, Jakarta —  PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menerima penghargaan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Hingga 7 Oktober 2020, PT Pertamina Hulu Mahakam telah mencapai 845 hari tanpa Kecelakaan yang Menyebabkan Kehilangan Hari Kerja (Lost Time Injury) atau setara dengan 70.779.246 jam kerja.

Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung secara daring pada acara Penganugerahan Penghargaan K3 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. PHM mendapatkan nilai 96,98% dan berada pada kategori Satisfactory/Golden Flag.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan angka kecelakaan kerja di Indonesia di tahun 2019 mencapai 130.923 kasus. Meskipun kasusnya turun dari tahun 2018 akan tetapi upaya untuk menciptakan lokasi kerja yang aman merupakan tanggung jawab bersama.

“Area kerja yang aman dan sehat merupakan perwujudan Sustainable Development Goals point 8,  Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ungkap Ida Fauziyah. 

Menanggapi penghargaan yang diterima PHM dalam penerapan SMK3, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada PHM atas capaian tersebut.  

“Keselamatan, kesehatan dan keamanan (K3) adalah prioritas dan nomor satu dalam industri hulu migas. SKK Migas terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap implementasi K3 di semua Kontraktor KKS. Pelaksanaan K3 yang baik akan memberikan jaminan produksi migas yang aman dan berkelanjutan. Kita patut bersyukur, tingkat pelaksanaan K3 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Capaian ini harus kita pertahankan bersama,” ujar Julius.

Sementara itu, General Manager PHM, Agus Amperianto menyatakan kegembiraannya dengan prestasi yang didapatkan oleh PHM.

“Kami sangat berbangga dengan penghargaan ini dan berharap akan semakin memacu para perwira di PHM untuk selalu bekerja dalam keadaan aman dan pulang dalam keadaan selamat,” ucapnya.

Selain penghargaan SMK3, PHM juga menerima penghargaan nihil kecelakaan (Zero Accident Award) untuk enam lapangan di WK Mahakam: Bekapai (BKP), Handil Central Processing Area (HCA), Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS), North Processing Unit (NPU), Central Processing Unit (CPU) dan South Processing Unit (SPU) termasuk juga Balikpapan Base.

Dalam kesempatan yang sama, PHM juga menerima penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/AIDS. Penghargaan ini merupakan pengakuan dari Kementerian Ketenagakerjaan karena kontribusi secara intensif dan terus menerus dalam penerapan Program P2-HIV dan AIDS di tempat kerja.

Agus menambahkan penerapan SMK3 itu dilandasi kesadaran sebagai perusahaan minyak dan gas yang memiliki risiko yang tinggi dalam kegiatan operasionalnya.

“Bagi PHM, keselamatan pekerja adalah hal utama dan merupakan perlindungan dan keamanan serta kesehatan pekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja, sehingga persyaratan kerja yang harus dipenuhi, antara lain terdapatnya standarisasi kompetensi, tempat kerja dan lingkungan kerja yang baik, prosedur kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi yang bekerja di tempat berbahaya” ujarnya.(Yuliawan Andrianto/*)

About Redaksi

Check Also

Rakernas XI FKPT 2024 Angkat tema Bersatu Melaju untuk Indonesia Maju

Poskaltim.id, Jakarta –  Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan …

Astra Terima Apresiasi Anugerah Revolusi Mental 2023

Poskaltim.id, Jakarta —  Astra menerima apresiasi dalam Anugerah Revolusi Mental 2023 bertempat di Istana Wakil …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *