PHM Lakukan Proses Sail Away Jacket Proyek JSN

Poskaltim.id, Jakarta — PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, telah melaksanakan tahap pertama proses sail away (melayarkan ke laut) jacket (kaki) anjungan lepas pantai untuk proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN).

Proyek pembangunan tiga anjungan lepas pantai ini memiliki nilai investasi sebesar USD 105 juta, untuk  pembangunan tiga anjungan, di luar biaya pengeboran. Ditargetkan dapat mendukung 20% produksi WK Mahakam pada 2024.

General Manager PHM, Agus Amperianto berharap,  produksi migas dari proyek ini akan mampu menopang produksi WK Mahakam.

“Pada saat produksi puncak, kontribusi dari ketiga anjungan ini diharapkan akan mencapai 120 MMscfd,” katanya. Lebih lanjut Agus mengatakan, walau berlangsung di tengah pandemi Covid-19, secara umum kemajuan pekerjaan Proyek JSN masih sesuai target.

Sementara itu, Luky A. Yusgiantoro, Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas menyambut baik tercapainya kegiatan sail away jacket JML1 sebagai salah satu milestone utama.

“Kegiatan ini merupakan upaya SKK Migas dan KKKS untuk mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030,” ujarnya.

Selanjutnya SKK Migas mendorong agar milestone berikutnya seperti sail away jacket untuk dua anjungan lepas pantai lainnya (WPS3 dan WPN4) bisa dicapai sesuai dengan tata waktu yang direncanakan. Begitu juga dengan milestone terkait instalasi topside platform, hook-up dan pencapaian target Ready for Drilling (RFD) untuk ketiga anjungan di akhir 2021.

Proyek JSN diharapkan selesai pada kuartal IV tahun 2021. Hingga tanggal 23 Maret 2021, proyek ini telah menghasilkan 1.248.800 jam kerja yang aman tanpa Lost Time Injury (LTI).

Pada tahap pertama proses sail away jacket anjungan JML1 yang berlokasi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, telah dilaksanakan untuk menempuh perjalanan laut menuju perairan Kalimantan Timur.

Selanjutnya jacket akan dipasang di Lapangan South Mahakam yang berada di lepas pantai.  Jacket JML1 ini memiliki berat 565 ton, dengan keseluruhan berat untuk ketiga jacket mencapai 2.000 ton.

Bila digabungkan dengan pile dan conductor pipe ketiga jacket tersebut, total berat material dalam sail away ini mencapai 5000 ton.  Selanjutnya, pada pertengahan April 2021, jacket untuk anjungan lepas pantai WPS3 dan WPN4 yang keduanya berada di Lapangan Sisi Nubi akan menyusul dikirim ke lokasi. Setelah itu akan dilakukan pemasangan instalasi pipeline menuju fasilitas terpasang sepanjang 16 kilometer.(*)

About Redaksi

Check Also

Bank Indonesia Kaltim Fasilitasi Pelatihan dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal

Poskaltim.id, Samarinda — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPwBl Kaltim) menggelar kegiatan Pelatihan dan …

TUMBUH by Astra Financial, Mitra Keuangan Digital Bagi Kesejahteraan Indonesia

Poskaltim.id, Jakarta, — Astra Financial, divisi jasa keuangan dari PT Astra International Tbk, menghadirkan festival …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *