Breaking News

Peserta Workshop Internasional Pecinan Samarinda Mendapatkan Pembekalan Sejarah

Poskaltim.id, Samarinda —  Acara workshop revitalisasi Pecinan Samarinda yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Timur dan Universitas Kristen Maranatha, Bandung, memberikan pembekalan sejarah pecinan Samarinda.

Acara “International Design Workshop & Expo: Revitalizing the Chinatown Samarinda”  digelar di Hotel Aston Samarinda pada  Selasa (20/8/2024).

Pengamat sejarah Samarinda, Muhammad Sarip kepada peserta lintas perguruan tinggi mengatakan satwa mitologis naga merupakan relasi kearifan lokal antara Kutai dan Tionghoa.

“Dalam ritual adat Erau Kutai terdapat prosesi melarungkan replika naga ke Sungai Mahakam. Sementara dalam kepercayaan Tionghoa, naga merupakan simbol kebaikan dan keberuntungan,” ungkap Muhammad Sarip.

Dalam acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Arsitektur beberapa kampus itu, Sarip mempresentasikan nilai Pecinan dalam sejarah dan budaya Samarinda.

Menurutnya, dalam interaksi dengan penduduk lokal, orang Tionghoa menggunakan lingua franca Samarinda, yaitu bahasa Banjar dialek Samarinda. “Kemudian, komunitas Tionghoa di Samarinda juga turut partisipasi dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan pembangunan kota,” ujar penulis buku Historipedia Kalimantan Timur tersebut.

Peserta dari luar negeri berasal dari Hebei Normal University Tiongkok dan Silpakorn University Thailand. Adapun peserta dari kampus lokal yaitu Politeknik Negeri Samarinda, Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim, dan Universitas Balikpapan.

Selain Sarip, dalam pembekalan peserta tampil Mazlan Tanzi, tokoh sepuh Tionghoa kelahiran Samarinda, 1933. Mazlan menyampaikan apresiasi atas rencana program Pemerintah Kota Samarinda menghidupkan kembali kawasan Pecinan.

Dalam pembekalan yang dipandu oleh Faisal Bahar itu tampil pula narasumber dari IAI Kaltim, yaitu Vergian Septiandy. Vergian mempresentasikan panduan peserta dalam mengobservasi kawasan Pecinan dengan titik kumpul di Kelenteng Thien Ie Kong.

Workshop Revitalisasi Pecinan Samarinda dilaksanakan pada 21 hingga 23 Agustus 2024 di ruang Inspektorat Samarinda.

Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Samarinda menyatakan, hasil workshop adalah empat desain kawasan yang rencananya dipamerkan di Atrium Mal SCP pada 24–25 Agustus 2024. “Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun dijadwalkan akan menjadi penentu desain yang akan diterapkan, setelah mendengar masukan dari berbagai tokoh masyarakat,” ujar Idfi.

Expo design Pecinan Samarinda akan dibuka oleh Walikota dirangkai dengan talk show bertema “Kota Samarinda dan Kebudayaan Tionghoa” pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Selain sejarawan Muhammad Sarip, narasumber lainnya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda serta Dekan Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif Universitas Kristen Maranatha, Dr Krismanto Kusbiantoro.(Ven)

 

 

About Redaksi

Check Also

Dorong Transformasi Ekosistem Pendidikan, Perhimpunan Filantropi Indonesia dan Tanoto Foundation Luncurkan Buku Kolaborasi untuk Negeri

Poskaltim.id, Jakarta — Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) bersama Tanoto Foundation dan Klaster Filantropi Pendidikan menyelenggarakan …

Effendi Dikukuhkan Jadi Panglima Wilayah Bakormad Kaltim

Poskaltim.id, Samarinda – Setelah dikukuhkan sebagai Kalimantan Timur, Effendi mengungkapkan komitmennya terhadap kelangsungan pembangunan Ibu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *