Poskaltim.id, Kutai Timur — Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman berharap dengan dukungan semua pihak dan semangat petani mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas di Kutim.
Pemkab Kutim melalui kebijakan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman akan memproyeksikan Desa Miau Baru di Kecamatan Kongbeng menjadi salah satu sentra lumbung padi di Kutim.
Program tersebut sangat mungkin dilaksanakan, mengingat luasan sawah yang berproduksi di daerah itu mencapai sekitar 315 hektare. Bahkan ke depan akan ditingkatkan hingga mencapai 1.000 hektare.
Jika rata – rata setiap hektar menghasilkan 4-6 ton per panen di luasan 315 hektar, berarti 1.575 ton per tahun. Dalam setahun 2 kali panen artinya bisa mencapai 3.150 ton padi per tahun.
Ardiansyah menambahkan, di Kutim ada beberapa wilayah yang menjadi sentra padi, diantaranya di Kecamatan Teluk Pandan, Kaubun dan Kongbeng.
Selanjutnya Pemkab Kutim berencana mencetak sawah baru. Di Desa Miau Baru memiliki potensi perluasan hingga 1.000 hektar. Selain itu untuk peningkatan produksi, Pemkab Kutim beberapa waktu lalu telah menyerahkan hand tractor kepada beberapa kelompok tani (Poktan).
Menurut informasi, saat ini jumlah petani milenial sudah cukup banyak. Hal ini menjadi kabar gembira, generasi muda sudah tertarik bekerja di bidang pertanian.
Menurut Ardiansyah, menjadi petani memiliki prospek yang menjanjikan. Sebagai contoh eksportir pisang dari Desa Kadungan Jaya, Kaubun adalah pemuda. Belum termasuk anak -anak muda yang menggeluti bidang usaha rintisan (start-up).
Hingga Juli 2023 lalu ekspor pisang kepok mencapai 1.760 ton. Selain itu petani Kutim juga telah mengekspor keripik pisang, lidi sawit, amplang, nanas dan ikan asin air tawar.(Iya/Adv/Diskominfo-Kutim)