Musprov Gakeslab Ke-6 masih Fokuskan Penanganan Covid-19

Poskaltim.id, Samarinda – Telah berusia 24 tahun sejak pembentukannya di Kalimantan Timur, Gabungan Perusahaan Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kaltim baru memiliki 16 anggota dari sebanyak dari 48 jumlah perusahaan penyalur alat kesehatan di Kaltim.

“Artinya masih perlu sosialisasi lebih banyak lagi bagaimana Gakeslab mengimbau dan mengajak perusahaan penyalur alat kesehatan menjadi anggota Gakeslab,” ujar Ketua Gakeslab Kaltim, H. Mujiono, usai Pembukaan Musyawarah Provinsi Gakeslab Ke-6 tahun 2021 di Hotel Midtown, Senin (12/4/2021).

Gakeslab, ujarnya adalah mitra pemerintah daerah dalam penatalaksanaan distribusi penyaluran alat-alat kesehatan. Tujuannya adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anggota yang merupakan perusahaan alat-alat kesehatan di wilayah Kalimantan.

Sebagai pelaku bisnis alat kesehatan, namun Gakeslab yang merupakan mitra pemerintah dipenuhi oleh rambu-rambu oleh pemerintah bagaimana pendistribusian alat-alat kesehatan yang baik dan benar.

Dicontohkannya,  pada saat awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu di Kaltim, bagaimana saat itu masker dan handsanitizer harganya melambung tinggi bahkan hilang dipasaran.

‘Kami di Gakeslab turut mengawasi apakah benar ada anggota yang menimbun barang tersebut.  Kalau ada penimbun maka itu sama dengan tindak pidana. Kita berikan imbauan pada anggota jangan ada penimbunan,” ujarnya.

Ketua Gakeslab Kaltim, Mujiono menyerahkan cendramata kepada Hj noorbaiti Isran Noor yang hadir pada pembukaan Gakeslab Ke-6 tahun 2021.(dok)

Diakuinya, sebagai perusahaan, tentunya akan mengambil untung dari setiap barang yang terjual. Namun, karena para anggota Gakeslab ini adalah mitra pemerintah, yaitu Kementerian Kesehatan, maka ada aturan-aturan dalam berbisnis yang harus mereka perhatikan, termasuk aspek sosial kemasyarakatan.

Dikatakan Mujiono, Musprov Gabkeslab Kaltim mengambil tema “Semangat  kemandirian alat kesehatan kita bisa melawan Covid-19”. Pandemi Covid-19, ujarnya,  telah memukul banyak perusahaan di dunia. Namun, perusahaan alat kesehatan mampu bertahan dan bahkan memberikan kontribusi bagi pemulihan pandemi Covid-19 ini.

Dijelaskanya, industri farmasi di Indonesia telah mampu memproduksi berteknologi rendah hingga menengah seperti tempat tidur pasien, lensa kontak, dental unit, raagen kimia klinik dan lain-lain.

Pemerintah berupaya menekan kasus secara akurat dan tepat Covid-19  dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat melalui program 4T yaitu tresing, testing, tracking dan treatment untuk mencegah meluasnya virus Covid-19.

“Salah satu karya anak bangsa yang mampu mendeteksi virus Korona adalah Genose-19 dan High Flow Nasal Canula atau HNFC-01. Diharapkan produk ini dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19 baik yang berstatus ODP, PDP maupun pasien Positif Covid-19,” ujarnya.

Dalam Musprov Gakeslab ke-6 tahun 2021, diharapkan agar dapat berjalan lancar dan dapat pemimpin dan pengurus baru tidak saja bagi Gakeslab, tetapi juga bermantaaf bagi masyarakat.(Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Adopsi Pemilu, Dua Calon Ketua PWI Kaltim akan Dipilih 188 Anggota

Poskaltim.id, Samarinda —  Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Kaltim (PWI Kaltim) makin dekat. Dalam konferensi …

Otorita IKN dan Perempuan Jenggala Gelar Bazar Murah

Poskaltim.id, Nusantara  — Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN bekerjasama Perempuan Jenggala, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *