Poskaltim.id, Anggana, Kukar – Produksi Kepiting Soka segar (soft shell) yang dihasilkan warga dari budidaya di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, nantinya akan diberi merek (branding) berupa penamaan Kepseka. Kepseka merupakan kependekan dari Kepiting Segar Soka Anggana.
Hal tersebut dikatakan oleh Muhammad Faried, selaku Praktisi Ekonomi saat menjadi pemateri Workshop TTG Budidaya Kepiting Soka hari kelima, di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (10/11/2022).
“Harapan setelah pelatihan praktek, kepiting soka ini dikemas dan siap jual. Jadi kita tidak hanya sekedar pelatihan. Sudah terlalu sering. Harus ada output. Outputnya jualan. Makanya olahan kepitingnya harus dibranding (merk),” katanya.
Lanjut Faried, produk tersebut akan diberi label (brand) Kepseka, yang merupakan singkatan Kepiting Segar Soka Anggana, kreasi produksi dari kelompok ibu-ibu dan olahan capit kepitingnya hasil kreasi kelompok para kaum laki-laki.
Pemberian label ini dimaksudkan untukmeyakinkan buyer yang melakukan ekspor ke beberapa Negara ASEAN dan Australia, mendapatkan kepastian asal dan bagaimana pembudidayaan kepiting yang ramah lingkungan.
Dalam pelaksanaan Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Budidaya Kepiting Soka, di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kukar ini dihasilkan produk yang akan diberi merek dan di branding agar dikenal dan diminati pasar nasional dan internasional.Dia berharap setelah workshop ini, para peserta memiliki pola fikir yang tadinya hanya sebagai nelayan atau petani bisa berubah minimal naik menjadi pengepul dan gilirannya menjadi pengusaha.
“Peserta yang mayoritas nelayan sudah familiar dengan kepiting bakau, kepiting soka, aneka udang, ikan, dan udang tambak. Bedanya selama ini para nelayan hanya menjual segar. Harusnya sudah masuk pada produk turunan dengan nilai ekonomi tinggi,” saran Faried.(adv/dpmpdkaltim)