Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong melakukan dialog secara daring dengan perwakilan Kelompok Tani Hutan Kendilo Kabupaten Paser terkait Upaya Rehabilitasi DAS yang dilakukan SKK Migas-PHM.(Foto: Istimewa)

Kementerian LHK Memberikan Pujian atas Upaya PHM dalam Merehabilitasi DAS

Poskaltim, Jakarta – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) atas pelaksanaan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kendilo. DAS ini berada di Hutan Produksi Tetap Kendilo, di Desa Suweto dan Desa Saing Prupuk, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Wakil Menteri LHK, Alue Dohong,  memuji dan mengapresiasi pelaksanaan program Rehabilitasi DAS yang dilaksanakan oleh SKK Migas dan PHM.

“Rehabilitasi DAS di Kendilo oleh pihak pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan atau IPPKH ini menjadi sangat penting, mengingat DAS Kendilo merupakan satu dari 12 DAS kritis di Indonesia. Sehingga,  memerlukan upaya perbaikan lingkungan untuk mengembalikan cadangan air guna memulihkan ekosistem di DAS tersebut,” ujarnya saat webinar bertajuk Rehabilitasi DAS untuk Pemulihan Lingkungan dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19, di Jakarta, Senin (14/09).

Acara yang diselenggarakan Kementerian LHK bersama SKK Migas dan PHM ini dipaparkan jika SKK Migas bersama PHM melakukan kegiatan rehabilitasi DAS ini sejak Desember 2018.

Kawasan yang dipilih adalah Hutan Produksi Tetap Kendilo di Kabupaten Paser, tepatnya di Desa Suweto (Kecamatan Muara Samu) dan Desa Saing Prupuk (Kecamatan Batu Enggau) seluas 2.189 hektare.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, mengatakan bahwa rehabilitasi DAS merupakan program SKK Migas dan KKKS pemegang IPPKH, sebagai salah satu pemenuhan kewajiban yang diamanatkan dalam izin tersebut.

“SKK Migas bersama 12 KKKS saat ini melaksanakan Rehabilitasi DAS seluas ±6.034,18 hektare, dan yang dikerjakan oleh PHM ini mencakup 35% dari luas areal yang menjadi kewajiban para KKKS tersebut,” kata Fatar Yani Abdurrahman.

 Dijelaskannya, hingga 10 September 2020, luas kawasan yang telah ditanami mencapai 708 hektare dan target penanaman tahun ini akan diselesaikan seluas 1.539 hektare. Serah terima tanaman kepada pemerintah akan dilakukan secara bertahap, dimana penyerahan pertama direncanakan pada tahun 2021 seluas 226 hektare.

“PHM menerapkan strategi yang dinamakan Piramida Tinggi yang merupakan singkatan dari  “Pemberdayaan Masyarakat untuk Melestarikan Hutan demi Ketahanan Energi”.

Strategi ini merupakan sinergi-kolaborasi-integrasi antara para pemangku kepentingan utama dalam program ini. Strategi ini selaras dengan Program Nawacita dari Presiden Joko Widodo butir enam dan tujuh, guna meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta pemberdayaan masyarakat untuk melestarikan hutan dunia,” ujar PTH Direktur PHM, Danar Dojoadhi.(Yuliawan Andrianto/*)

About Redaksi

Check Also

KONI Kaltim Kembali Apel Akbar Puslatda Usai Lebaran Idul Fitri

Poskaltim.id, Samarinda — Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI Kaltim kembali mengadakan apel akbar dalam persiapan …

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Salat Idulfitri Bersama Masyarakat Desa Tengin Baru

Poskaltim.id, Nusantara — Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono dan jajaran Otorita IKN …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *