PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Kukar — Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda, mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Wisata Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dipilihnya Desa Wisata Pela karena desa ini telah ditetapkan Pemkab Kukar, sebagai desa wisata yang aktif dalam menyelenggarakan kegiatan festival. Apalagi setiap tahunnya Desa Pela rutin mengadakan Festival Danau Semayang.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan PKM, Sabalius Uhai, SST. Par., M. Par. saat pembukaan mengatakan kegiatan PKM kali ini adalah Pelatihan Manajemen Event. Diharapkan peserta mampu mengembangkan potensi dir masing-masing dan bekerja sama dalam kelompok saat menggelar suatu event.
“Kami dari POLNES, khususnya dari Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, ingin berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana mengelola sebuah event atau kegiatan acara. Mengingat Desa Wisata Pela setiap tahunnya mengadakan Festival Danau Semayang,” ujarnya pada Jumat (27/8/2021).
Ditambahkan Uhai, dengan pelatihan ini, pihaknya berharap dalam penyelenggaraan setiap festival akan lebih baik dan memahami serta mengerti apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap bidang di kepanitiaan.
“Dalam pelatihan manajemen event peserta diajarkan bagaimana mengelola sebuah acara. Bagaimana pembentukan kepanitiaan, membuat proposal kegiatan serta belajar manajemen risiko dalam sebuah kegiatan acara,” jelasnya.
Selain Sabalius Uhai, dosen POLNES lainnya yaitu Novita Indriani, SS., MA. juga turut memberikan materi pelatihan bagaimana cara menyambut tamu, cara memperkenalkan potensi desa hingga cara mengembangkan etika diri dalam menyambut wisatawan.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kepala Desa Pela, Supyan Noor, yang didampingi oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bekayuh, Beumbai, Bebudaya (3 B), Alimin.
Supyan Noor, dalam sambutannya mengatakan kepada para peserta pelatihan manajemen event agar para peserta untuk ambil bagian dalam upaya mengembangkan Desa Pela.
“Nama Desa Pela saat ini sudah terkenal tingkat nasional bahkan tingkat internasional. Bahkan, sudah masuk acara Kick Andy di televisi nasional. Tentu kita ingin nama Desa Wisata Pela menjadi harum dan berkesinambungan,” ujar Supian.
Seorang peserta pelatihan bernama Muhammad Risky mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh para dosen POLNES dalam pengabdian masyarakat ini.
“Kami senang dengan kegiatan pelatihan ini, tentu akan menambah wawasan serta pengalaman kami. Semoga dengan pelatihan ini kami dapat berkontribusi dalam kegiatan festival-festival yang dilaksanakan di Desa Pela di masa yang akan datang,” ucap Risky.(YA)
