FKPT Kaltim Lakukan Survei Penguatan Kebhienikaan dan Literasi Digital

Poskaltim.id, Samarinda – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kalimantan Timur (FKPT Kaltim) melaksanakan salah satu program dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menangkal radikalisme.

Giat bertema “Penguatan Kebhinnikaan dan Literasi Digital dalam Upaya Menangkal Radikalisme melalui KFPT” ini akan melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data, sebagai bahan BNPT dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Ketua FKPT Kaltim, H. Achmad Jubaidi menjelaskan sebelum terjun ke lapangan FKPT Kaltim melakukan pelatihan bagi enumerator  yang diikuti 20 orang. Para enumerator akan mendata di Kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

“Penelitian nanti menjadi garda terdepan dan sebuah pijakan dalam bentuk kegiatan pencegahan radikalisme dikemudian hari. Harapan kami, data-data hasil survei dapat menggambarkan perkembangan radikalisme dan terorisme di Kaltim, sehingga kita dapat mencegahnya,” ujar Achmad Jubaidi pada pembukaan pelatihan yang berlangsung di Kampus IAIN Samarinda, Senin (13/7).

Ditambahkannya, jika data survei ini nantinya juga dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi dan pemerintah untuk mengetahui perkembangan terakhir radikalisme dan terorisme di Kaltim.

“Termasuk dapat digunakan oleh Gubernur Kaltim dalam mengambil kebijakan penanganan radikalisme dan terorisme ini. Apalagi Provinsi Kaltim telah berada di zona Hijau setelah beberapa waktu berada di zona Merah,” tuturnya.

Para enumerator yang sebagian besar sarjana, diharapkan dapat melakukan pengumpulan data di hingga wilayah Rukun Tetangga (RT) di beberapa kabupaten dan kota yang dinilai dapat menjadi referensi radikalisme dan terorisme di masyarakat.

“Dalam survei nantinya akan berbeda dari beberapa survey terdahulu dimana FKPT Kaltim melibatkan enumerator yang sebagian besar sarjana S1 dan S2. Kita berharap hasilnya lebih memuaskan. Di tengah pandemi Covid-19, kami juga selalu menerapkan protokol kesehatan,” ujar Jubaidi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengkajian dan Penelitian, Dr Zamroni, M.Pd menjelaskan jika enumerator yang turun mengumpulkan data adalah ujung tombak yang mengetahui langsung bagaimana persepsi masyarakat tentang radikalisme dan terorisme.

Hasil survei ini nantinya, jelasnya, akan dapat diterima BNPT dan ketua penelitian karena langsung dapat diketahui melalui telepon pintar atau smartphone.

“Setiap enumerator yang melakukan survei menggunakan smartphone karena kuisionernya ada di aplikasi. Masing masing enumerator akan diberi username dan password yang dikirim langsung dari Bidang Penelitian BNPT di Jakarta melalui alamat e-mail masing masing enumerator,” ujar Zamroni.(Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, BI Kaltim Telah Salurkan Rp 4,77 Triliun

Poskaltim.id, Samarinda – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim (KPw BI Kaltim) mengadakan Semarak Rupiah …

Sebanyak 712 Atlet Mengikuti Pemusatan Latihan Menjelang PON XXI Aceh-Sumut

Poskaltim.id, Samarinda – Sebanyak 712 atlet kontingen Provinsi Kalimantan Timur mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *