Poskaltim.id, Banjarmasin — Kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim meraih medali emas pertama pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Medali emas tersebut diraih oleh Sapri Maulana dari cabang olahraga (cabor) esport nomor Pro Evolution Soccer (PES) tunggal. Sebelumnya Kaltim juga telah meraih medali perunggu dan perak cabor olahraga tradisional Balogo dan perunggu dari atletik dan pada Jumat malam meraih medali perak cari cabang olahraga futsal.
Upaya meraih medali emas Esport ini terjadi pada Jumat, 23 Agustus 2024. Atlet Kaltim sudah bertemu juara bertahan Jawa Barat di semifinal. Dalam laga tersebut Kaltim kalah pada laga pertama dengan skor 4-1. Memasuki match berikutnya, Kaltim berhasil membalas dengan kemenangan 6-3. Pada laga penentu, Kaltim yang menurunkan jurnalis mediaetam.com membuktikan mental bajanya. Jawa Barat berhasil ditaklukkan dengan skor tipis 3-2.
Di babak final, Kaltim berjumpa dengan tim kuat lainnya yaitu Jawa Timur. Dalam laga tersebut, Kaltim berhasil menang 2-0 pada laga pertama. Medali emas Kaltim akhirnya dipastikan di laga kedua. Sapri Maulana mencetak tiga gol sementara Jawa Timur hanya mampu membalas dua gol. Skor 3-2 sekaligus medali emas untuk Kaltim.
Sampai hari kelima penyelenggaraan Porwanas XIV, kontingen Kaltim masih berpeluang menambah pundi-pundi medali. Cabor yang masih berpeluang tersebut di antaranya esport (PES ganda dan PUBG Mobile), serta cabor paling bergengsi yaitu karya jurnalistik.
“Selain PWI Kaltim, kami berterima kasih kepada coach Adyatma Priady “Q-Wa” yang telah melatih kami selama ini,” tutur Sapri Maulana selaku peraih medali emas.
Sapri menambahkan, medali emas tersebut dipersembahkan kepada mendiang Manajer Tim Esport PWI Kaltim, (alm) Raf’an Arif Dwinanto, yang wafat dua hari sebelum kontingen berangkat ke Banjarmasin.
Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, mengatakan bahwa perolehan medali ini sangat emosional dan membanggakan. Semangat para atlet memperoleh medali ini, jelasnya, tidak lepas dari duka mendalam tim Esport Kaltim yang kehilangan manajer mereka.
“Medali ini tentu merupakan buah dari dedikasi almarhum bagi PWI Kaltim,” kata Abdurrahman Amin. (*)