Jembayan Tengah Punya Potensi jadi Desa Wisata

Poskaltim.id, Kutai Kartanegara – Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, diharapkan dapat menjadi desa wisata di masa depan. 

Mayoritas penduduk yang umumnya adalah petani, diharapkan juga dapat menjadi pelaku wisata bagi desa mereka. Caranya? Dengan memanfaatkan potensi desa yang umumnya adalah pertanian menjadi suatu peluang untuk menambah peningkatan ekonomi desa.

Desa Jembayan Tengah bekerjasama dengan Politeknik Samarinda Jurusan Pariwisata dan Universitas Kutai Kartanegara saat ini tengah mengembangkan desa mereka menjadi desa yang layak untuk disebut desa wisata di masa depan.

Saat menggelar kegiatan Famtrip Desa Jembayan Tengah pada Sabtu, 21 November 20202, puluhan tamu dari kalangan industri pariwisata di Samarinda datang untuk menyaksikan langsung keramahan warga desa. Beberapa tamu ini ada dari perhotelan, biro tour dan travel, usaha wisata, mahasiswa dan insan pariwisata lainnya.

Para tamu diajak untuk berbaur dengan petani. Pengunjng juga diajak turut serta memanen singkong, bawang rambut dan bawang prei, memanen madu kelulut, melihat aneka produk olahan dan melihat proses pembuatan topi seraong. Bahkan saat makan siang, para tamu diajak makan di pinggir sawah yang hijau menyegarkan mata.

Menunya khas sangat pedesaan. Beras hasil panen dari sawah, ikan dari hasil pancingan di sungai kecil antara bedengan sawah dan begitupun dengan sambal juga dipanen dari kebun-kebun setempat. 

Irma Diansari

General Manager Hotel Mercure Samarinda, Budi Wahjono mengucapkan rasa terima kasihnya karena dapat diundang dalam Famtrip Desa Jembayan Tengah ini.

Menurutnya, desa wisata di Jembayan Tengah kedepannya dapat melakukan kerjasama langsung ataupun melalui pihak ketiga dengan pihak perhotelan.

“Jadi misalnya kita menampung semua produk pertanian yang diproduksi oleh desa Jembayan Tengah untuk dapat menjadi bahan baku di hotel. Karena kan kesegaran produknya sangat baru,” ujarnya.

Pemilik Borneo Kersik Luway Samarinda Irma Diansari mengatakan bahwa potensi desa Jembayan Tengah merupakan wisata pendidikan atau edukatif. Bagaimana pengunjung dapat bertanya dan belajar kepada petani setempat tata cara panen hasil kebun mereka. 

“Bahkan kan tadi kita sempat bersama-sama dengan petani diajarkan bagaimana memanen singkong, bawang daun, memanen madu kelulut dan cara pembuatan kerajinan topi seraong,” ucap Irma yang juga merupakan mantan Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim periode 2015-2019.

Obyek wisata yang berada di desa, ujar Irma,  dapat menjadi alternatif bagi warga perkotaan untuk melepaskan penat sekaligus memberikan edukasi bagi anak-anak  dan tidak harus mengajak mereka selalu melihat obyek wisata di kota saja.

Sementara itu salah seorang dosen Politeknik Samarinda, M Fauzan Noor, yang menjadi pembimbing dalam pengembangan desa wisata ini mengatakan bahwa Politeknik Samarinda, khususnya Jurusan Pariwisata memiliki program pengabdian masyarakat. 

“Nah, pengabdian masyarakat tersebut kami pilih Desa Jembayan Tengah sebagai objeknya. Sebelumnya Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun juga pernah menjadi desa binaan Polnes. Bahkan desa tersebut berhasil memperoleh penghargaan di tingkat nasional,” jelas Fauzan.(Yuliawan Andrianto)

About Redaksi

Check Also

Tetap Produktif di Bulan Ramadan dengan Galaxy A05 dan A15

Poskaltim.id, Jakarta – Saat bulan suci Ramadan, umat Islam akan menjalani kewajibannya menunaikan ibadah puasa. …

Nikmatnya Menu Nusantara Bukbariyah Hotel Amaris Samarinda

Poskaltim.id, Samarinda — Di Hotel Amaris Jalan Dr Sutomo Samarinda,  Kalimantan Timur menyediakan menu Buka …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *