PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda – Cabang olahraga kick boxing kontingen PON XXI Kaltim siap memberikan prestasi terbaik pada PON XXI Aceh-Sumut pada 9 September mendatang.
Padahal, kick boxing mengalami beberapa kendala dalam pelatihan terakhirnya, yaitu ditinggalkan oleh salah seorang pelatihnya yang tidak ikut kontingen Kaltim melainkan bergabung pada provinsi lain.
Hal ini berdasarkan surat yang diterima Komandan Puslatda Ego Arifin, pada Minggu (1/9/2024). Menurut keputusannya, secara administrasi pelatih tersebut tidak membela kick boxing Kaltim.
Pelatih kick boxing tersebut, Widodo ketika dikonfirmasi melalui ponsel pintar enggan menjawab alasan dirinya melatih lebih dari satu kontingen menuju PON XXI Aceh-Sumut.
Sementara pelatih Kick Boxing Kaltim lainnya, Ricky Asriel ditemui di GOR Behempas Samarinda, pada Senin (2/9/2024) sore enggan menanggapi kabar mengejutkan tersebut.
“No Comment soal Itu. Kami lebih baik mematangkan persiapan menuju PON XXi Aceh-Sumut. Nantinya kita akan berlaga di Sumut dengan kekuatan lima atlet. Kick boxing terdiri dari satu atlet putri dan empat atlet Putra,” jelasnya.
Ricky Asriel menerangkan atletnya mematangkan teknik dan kekuatan dan stamina fisik para atlet.
Adapun prestasi yang telah diraih pada Pra PON peraih emas kelas tarung yakni Rival, kategori Kick Low,. Kemudian emas dari beregu Sapriandi atas nama Gilang Ramadhan.
Sementara peraih medali perak ada Rasyid dari kelas Full Contact, Sapriandi jurus individu, Matilda Gowa full contact Tarung.
“Kami sangat apresiasi dan terima kasih atas dukungan Ketua Umum KONI Kaltim bersama jajaran, Komandan Puslatda, Ketua Kontingen Kaltim, Kadispora Samarinda. Kemudian Ketum Surpani Sulaiman selalu mendukung kami. Semoga kita bisa berikan hasil terbaik,” harapnya.(Ven)
