Bungkil Kelapa Sawit Asal Kaltim Diekspor ke Cina

Poskaltim.id, Samarinda — Kantor Karantina Pertanian Samarinda memberikan fasilitasi ekspor produk sampingan kelapa sawit berupa bungkil sebanyak 252,67 ton ke Tiongkok.

Ekspor bungkil inti sawit atau Palm Kernell Expeller (PKE) mencapai nilai Rp. 410,3 juta. Bungkil ini masih memiliki fraksi nutrisi berupa selulosa, lemak, protein, arabinoksilan, glukoronoxilan serta mineral yang dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran pakan ternak.

“Ini pengiriman pertama diawal tahun 2021., walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang serba terbatas. Ekspor pertanian asal Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Samarinda tetap berjalan,” jelas Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Cahyono, saat menyerahkan sertifikat fitosanitari kepada pemilik barang, PT. Pesud Abadi Mahakam, Sabtu (16/1/2021).

Menurut Cahyono, sertifikat ekspor yang diberikan oleh pihaknya selaku otoritas karantina pertanian setelah komoditas PKE ini melalui serangkaian pemeriksaan dan pengawasan. Dipastikan komoditas ekspor ini sehat, aman dan bebas hama serta dapat diterima di negara tujuan.

Lanjut Cahyono, dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST diwilayah kerjanya tercatat di tahun 2020 sebanyak 589,9 ton PKE senilai Rp. 950,4 juta berhasil dibukukan. Tentunya dengan awal tahun dan keran ekspor sudah dibuka bisa jadi awal yang baik, tambahnya lagi.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil memberikan apresiasi terhadap perusahaan eksportir yang turut menggaungkan program upaya peningkatan ekspor melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks).

“Kementerian Pertanian sendiri terus berupaya memberikan fasilitasi terhadap program ini. Baik untuk pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan atau pendampingan teknis dan lainnya,” kata Jamil.

Jamil juga berharap Provinsi Kaltim dapat menggali lagi potensi komoditas lain yang dapat didorong menjadi komoditas unggulan ekspor. Hal ini sejalan dengan atahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yakni meningkatkan ekspor pertanian tidak melulu dari sawit, namun dari ragam komoditas lain.

“Untuk mappingnya dapat dilihat pada aplikasi peta potensi ekspor, sudah kami siapkan. Silahkan mengaksesnya atau kunjungi klinik agro ekspor di kantor karantina pertanian terdekat,” ujar Jamil.(*)

About Redaksi

Check Also

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Lakukan Kunker ke Wilayah Utara

Poskaltim.id,  Samarinda — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan kunjungan ke wilayah utara Kalimantan …

KONI Kaltim Kembali Apel Akbar Puslatda Usai Lebaran Idul Fitri

Poskaltim.id, Samarinda — Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI Kaltim kembali mengadakan apel akbar dalam persiapan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *