PosKaltim.id Informatif dan Mencerdaskan
Poskaltim.id, Samarinda — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang tunai menjelang lebaran Idul Fitri 2022, sebesar Rp 4,02 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan akan meningkat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P Gozali menjelaskan Jıka dıbandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalamı peningkatan sebesar Rp 536 miliar atau setara dengan 15,37% (yoy).
“Penıngkatan dıdorong oleh konsumsı rumah tangga masyarakat yang berlangsung kembalı normal seiring dengan peningkatan mobılitas masyarakat dan pencaıran bantuan langsung tunai oleh pemerıntah,” ujar Ricky dalam sambutannya saat peresmian penukaran uang bertempat di Persil BI, pada Senin (16/4/2022).
Dijelaskan Ricky, uang tunai yang disiapkan tersebut terdıri Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar 91,79 persen dan sısanya Uang Pecahan Kecıl (UPK) sebanyak 8,20 persen. Penyedıaan uang tunaı tersebut telah mempertımbangkan berbagai asumsı makro ekonomi terkini dan proyeksi perekonomian ke depan.
Ricky P. Gozali menjelaskan bahwa tahun ini layanan penukaran uang tunai kepada masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan, baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat. Untuk ıtu, Kantor Perwakılan BI Kaltım telah bekerjasama dengan 210 kantor perbankan dan Kantor Perwakilan BI Balıkpapan.
“Kita telah mengkoordinir kerjasama dengan 119 kantor perbankan untuk menjadı tempat penukaran uang yang mudah dijangkau masyarakat. Sebanyak 329 kantor perbankan tersebut tersebar dalam 10 kabupaten/kota dı wilayah Kaltim. Masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 4 hıngga 29 April 2022 dengan jam dayanan pukul 09.00-12.00 Wita,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso turut memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Kaltim yang menyediakan penukaran uang bagi masyarakat, khususnya di Samarinda.
“Penukaran uang oleh BI dan perbankkan lainnya ini sangat bagus, sangat keren karena dapat menghindari beredarnya uang palsu dan penukaran uang yang ilegal di pinggir jalan,” ujarnya.
Selain itu, ucap Rusmadi, penukaran uang menggunakan aplikasi, sehingga masyarakat yang ingin menukarkan uang harus mendaftar terlebih dahulu, adalah terobosan untuk menekan angka Covid-19 di Samarinda yang mulai melandai.
Secara berkelakar, Rusmadi meminta pejabat keuangan di Pemkot segera mencairkan THR dan gaji ke-13 sebelum penutupan penukaran berakhir tanggal 28 April.
“Saya minta Sekretaris Kota, untuk mengusahakan pencairan gaji bulan April dan gaji ke -13 sebelum penukaran uang ini berakhir, agar pegawai negeri juga dapat memanfaatkan penukaran uang kecil ini,” harapnya.
Sudah menjadi tradisi di dalam masyarakat setiap perayaan hari besar keagamaan baik Lebaran Idul Fitri maupun Hari Raya Imlek, warga kerap membagi “uang kecil” sebagai sedekah kepada anggota keluarga lainnya.(Penulis: Yuliawan Andrianto)
